Pemkot Jakpus Persiapkan RPTRA Jadi Lokasi Evakuasi Korban Banjir
Merdeka.com - Pemkot Jakarta Pusat mulai melakukan berbagai persiapan mengantisipasi banjir akibat musim hujan. Salah satunya dengan menyediakan lokasi evakuasi warga bila terjadi banjir.
Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Perempuan dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat menyiapkan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) sebagai lokasi evakuasi.
"Memang dari awal RPTRA sudah disiapkan dan siaga jika diperlukan sebagai lokasi evakuasi bencana termasuk banjir. Itu juga sesuai dengan Pergub 123/2017 yang mengatur fungsi RPTRA," kata Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Suku Dinas (Sudin) PPAPP Jakarta Pusat, Bangun Manalu, saat dikonfirmasi. Demikian dikutip dari Antara, Senin (9/11).
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Bagaimana RTH di Jakarta bisa membenahi lingkungan? Program yang ditujukan di setiap kelurahan ini bisa menjadi batu loncatan untuk membenahi dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di kawasan permukiman padat.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
Ada 50 RPTRA di Jakarta Pusat yang dipastikan dapat digunakan untuk menampung warga jika memang dibutuhkan ketika bencana banjir terjadi.
Bangun mengatakan, koordinasi dengan pihak kecamatan ataupun kelurahan sudah dilakukan khususnya untuk mengatur protokol kesehatan karena masih adanya pandemi COVID-19.
"Daya tampungnya nanti diatur 50 persen. Lalu akan ada pemisahan kelompok, yang jelas tempatnya akan diatur," ujar Bangun.
Tidak hanya menyiapkan tempat, Bangun mengatakan petugas yang biasa bekerja di RPTRA dipastikan dapat bertugas membantu ketika bencana banjir datang karena sudah pernah mengikuti latihan kesiagaan bencana.
Pihaknya setiap tahun rutin adakan pelatihan kesiagaan bencana, dilatih oleh petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI.
"Tiap RPTRA ada tiga perwakilan, jadi totalnya ada 150 petugas yang bisa membantu ketika ada bencana," ujar Bangun.
Nantinya, kolaborasi juga dilakukan bersama dengan Puskesmas terdekat dan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat untuk memenuhi kebutuhan warga dari segi kesehatan dan konsumsi jika RPTRA dijadikan sebagai lokasi evakuasi korban banjir.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Evakuasi bakal dilakukan apabila genangan akibat rob di Muara Angke mengalami peningkatan dan membahayakan keselamatan warga.
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi potensi musim hujan dan banjir rob di wilayah Jakarta terjadi bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaLokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.
Baca SelengkapnyaPemetaan ini untuk mengantisipasi penyelenggaran pemilu mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) di lokasi rawan banjir.
Baca SelengkapnyaSementara di jalan pemukiman penduduk, air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 centimeter.
Baca SelengkapnyaHujan lebat mengguyur DKI Jakarta menyebabkan puluhan TPS terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaAndrian bersama jajarannya memindahkan barang-barang milik korban banjir ke dalam sampan.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian setempat berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk pelaksaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaReservoir komunal dibangun Perumda PAM Jaya dalam target mencapai 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan pada 2030.
Baca Selengkapnya