Pemkot Jaksel Usut Tawuran Pelajar di Jagakarsa
Merdeka.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan bersama pihak terkait mengusut tawuran antar pelajar yang terjadi di Lenteng Agung, Jagakarsa, pada Senin (4/10).
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan 2 Abd Rachem mengatakan, pihaknya akan menjatuhi sanksi terhadap pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut.
"Pasti diusut siapa nanti (yang terlibat) akan dipertemukan sekolah dengan sekolah," kata Rachem saat dihubungi di Jakarta, Selasa (5/10).
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
-
Apa kata DPR soal tawuran pelajar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Rachem memastikan bahwa tawuran tersebut tidak serta merta membuat sekolah dari peserta didik yang terlibat berhenti melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Bukan bagian daripada protokol kesehatan Covid ini. Kasus ini biasa, artinya ini sudah sering terjadi makanya kasus ini (sekolah) tidak perlu untuk di online kan," kata dia.
Dia melanjutkan, pelajar yang terlibat akan memperoleh pembinaan khusus dari guru agar tindakan serupa tidak terulang kembali.
"Sanksi pasti ada. Pergubnya ada. Ini ada dampaknya. Bagaimanapun anak umur segitu itu perlu pembinaan," kata dia.
"Orang namanya juga kalau berlebihan itu adalah tugas kita. Tak hanya anak, tapi sekolah, karena sekolah punya peran di situ," ujar dia.
Tawuran pelajar tersebut terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung dekat Gang Harapan, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Senin (4/10) sore. Video tawuran pelajar di Lenteng Agung terekam kamera dan beredar di media sosial Instagram @merekamjakarta.
Dalam video tersebut terlihat sejumlah pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah membawa senjata tajam. Mereka menggunakan sepeda motor dalam melakukan aksinya. Lalu di akhir video, sejumlah pelajar melempari kayu ke pelajar lainnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua KJP dicabut itu milik siswa yang terlibat tawuran pada 12 Maret dan 16 Juli di Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaHeru mengancam bakal menindak tegas pelajar terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca Selengkapnya