Pemprov DKI: 6.055 Mengajukan SKIM, 3.296 Ditolak Selama Larangan Mudik
Merdeka.com - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra menyatakan pihaknya telah menutup layanan perizinan surat izin keluar masuk (SIKM). Kata dia, hal tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 569 Tahun 2021 tentang Prosedur Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Wilayah Provinsi DKI Jakarta selama Masa Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Kami telah menutup Layanan Perizinan SIKM DKI Jakarta per tanggal 17 Mei 2021 pukul 24.00," kata Benni dalam keterangan tertulis, Rabu (18/5).
Dia menjelaskan pihaknya telah mencatat sebanyak 6.055 orang melakukan permohonan. Sedangkan sebanyak 3.296 dokumen atau 54,4 persen ditolak.
-
Siapa yang mengajukan permohonan menambah saksi? 'MK menerima surat yang menyampaikan (permintaan saksi) lebih dan itu disepakati MK berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH),' Fajar menandasi.
-
Berapa jumlah bayi yang dikandung wanita tersebut? Namun, dalam pemeriksaan lebih lanjut, dokter menemukan bahwa ia sebenarnya sedang mengandung sembilan bayi.
-
Siapa yang minta tambah adik? 'Aa mau adik cewek dua,' ujar Rafathar. Permintaan sulung Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pun tak sampai di situ, yang mana ia juga meminta adik laki-laki lagi. 'Mau (adik) laki-laki dua, tambah satu lagi,'
-
Siapa yang memberikan isyarat untuk menambah anggota keluarga? Jeje sendiri bahkan memberikan isyarat kepada Syahnaz agar segera menambah anggota keluarga lagi.
-
Siapa yang datang melayat ke rumah duka? Nisya datang melayat ke rumah duka pada Senin (11/12) siang.
-
Apa saja yang sudah mendaftar? Tiga OTA itu ialah Airbnb.com, Agoda.com, dan Booking.com. Ketiga lainnya; Klook.com, Trivago.co.id, dan Expedia.co.id sejauh ini belum mendaftar.
"Sisanya sebanyak 2.759 SIKM diterbitkan karena telah memenuhi persyaratan administratif dan teknis perizinan SIKM," ucapnya.
Lanjut dia, dari 6.055 dokumen yang diajukan 3.595 dengan alasan kunjungan keluarga sakit. Lalu, kunjungan duka keluarga sebanyak 1.791 permohonan, ibu hamil sebanyak 421 permohonan dan kepentingan persalinan sebanyak 248 permohonan.
"Berdasarkan kota/kabupaten administratif terbanyak mengajukan SIKM DKI Jakarta adalah warga dengan KTP/domisili di Kota Administratif Jakarta Timur yaitu sebanyak 1.609 permohonan," ujar dia.
Selanjutnya, untuk provinsi tujuan pengajuan SIKM paling banyak menuju daerah Jawa Tengah, yakni 1.265 permohonan.
"Diikuti dengan tujuan perjalanan keperluan mendesak kepentingan nonmudik menuju Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.106 permohonan, Sumatera Utara sebanyak 536 permohonan dan Jawa Timur sebanyak 410 permohonan," papar dia.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin mengimbau agar masyarakat yang pulang dari kampung usai mudik dapat melaporkan diri ke RT ataupun RW setempat.
Kata dia, laporan tersebut untuk data pemeriksaan atau screening guna mencegah adanya kasus Covid-19.
"Nanti RT akan menscreening dan mengecek data-datanya dan memasukkan ke aplikasi. Kalau memang ada tindakan lanjut hasil swabnya reaktif atau ada gejala sakit, itu nanti kita tindaklanjuti," kata Budi saat dihubungi, Minggu (16/5).
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Dishub memastikan bakal membuka kembali pendaftaran jika masih ada kuota yang tersisa.
Baca SelengkapnyaKPU-Bawaslu dianggap tidak profesional dalam menyelenggarakan Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, angka golongan putih atau golput pun tinggi.
Baca SelengkapnyaAdapun proses verifikasi ini sebagai bagian dari langkah selektif Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaLatif merinci sejumlah pelanggaran Gage pada saat arus mudik lebaran sebanyak 4.201 pemudik.
Baca SelengkapnyaAda 10 instansi pusat yang menjadi favorit pelamar CPNS 2024.
Baca Selengkapnya