Pemprov DKI Akan Bangun Pusat Studi Persampahan di Bantargebang
Merdeka.com - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah diproyeksikan menjadi destinasi studi persampahan nasional melalui penyediaan sarana dan prasarana yang sedang berjalan intensif.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPST Bantargebang pada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, Pemprov DKI saat ini sedang melakukan rehabilitasi kantor UPT di sisi barat lingkungan TPST Bantargebang Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang. Bangunan yang berdiri di atas lahan sekitar 700 meter per segi itu tengah diratakan dengan tanah menggunakan satu unit alat berat jenis ekskavator.
"TPST Bantargebang saat ini tengah berbenah, terutama kami ada kegiatan strategis daerah sebagai fokus Gubernur DKI terhadap masalah sampah," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (22/6).
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Kenapa Dekan Unisba fokus pada pengelolaan sampah? Satori mengaku kejadian tersebut menjadi contoh betapa pentingnya pengelolaan sampah yang bijak, sehingga sistem menampung di suatu lahan sudah tidak lagi efektif.
-
Bagaimana TPST Kedungrandu mengolah sampah? Sampah itu selanjutnya diproses dengan mesin untuk memilah sampah anorganik atau sampah residu. 'Potensi sampah anorganik sekitar 20 persen, potensi residu sekitar 10 persen. Itu yang dipisahkan di awal dengan mesin conveyor,' ujar Wahidin.
-
Bagaimana TPS Sampah di Liogenteng? Untuk sampah, TPS ini dihias dengan benda-benda yang sudah tidak terpakai macam kemasan kopi saset untuk taplak meja dan karpet, tulisan dari tutup botol minuman dan vas bunga dari botol galon.Kemudian di sana juga terdapat akuarium yang terbuat dari sisa galon besar, sehingga makin terlihat berbeda.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
Rencana Pemprov DKI, dia mengungkapkan, bangunan baru nanti selain difungsikan sebagai kantor UPT juga akan dijadikan pusat riset dan edukasi persampahan skala nasional.
Asep mengatakan, latar belakang ditetapkannya TPST Bantargebang sebagai destinasi studi persampahan adalah tingginya okupansi pelajar yang berkepentingan dengan segala informasi berkaitan sampah.
TPST Bantargebang yang berdomisili pada tiga tiga wilayah kelurahan seluas total 110,3 hektare, yakni Ciketing Udik, Cikiwul, dan Kelurahan Sumurbatu, saat ini menampung sampah eksisting DKI sejumlah 26 juta meter kubik.
Sementara sampah yang didistribusikan per harinya berkisar rata-rata 7.452 ton lebih. Volume itu mengalami tren peningkatan setiap tahun berkisar 400 hingga 1.000 ton lebih dengan komposisi 33 persen sampah plastik, 9 persen kain, 3 persen kulit atau karet, sampah B3 4 persen, sisa makanan 39 persen, kayu atau rumput 4 persen, kertas 4 persen, dan jenis lainnya 4 persen.
Sampah yang terkumpul sejak 1989 itu terdiri atas 74,5 persen landfill dan sisanya 25,5 persen prasarana seperti jalan masuk, kantor, dan instalasi pengolahan Lindi.
Luas landfill di lahan milik Pemprov DKI itu terbagi atas Zona I seluas 18,3 hektare, Zona II 17,7 hektare, Zona III 25,41 hektare, Zona IV 11 hektare, Zona V 9,5 hektare dan 28,39 hektare lainnya diperuntukan bagi fasilitas pengolahan sampah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TPST Bantar Gebang menjadi sorotan lantaran tinggi gunungan sampahnya telah mencapai 40 meter.
Baca SelengkapnyaAsrama baru bagi siswa dan siswi pemulung sampah di TPST Bantar Gebang ini menggantikan bangunan lama yang terbuat dari bambu.
Baca SelengkapnyaAndreas Arie menyoroti masalah kritis yang melanda kota ini dan menuntut alternatif selain TPA Cipeucang yang saat ini sudah mencapai kapasitas maksimal.
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melaksanakan kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah.
Baca SelengkapnyaBerbagai upaya dan kolaborasi hadir selama masa darurat penanganan sampah di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaUsul ini mencuat guna menyiasati keterbatasan lahan milik untuk pembuangan dan pengolahan sampah.
Baca SelengkapnyaTPA Burangkeng rencananya akan diperluas pada tahun 2024 dari 2,5 hektar menjadi 5 hektar.
Baca SelengkapnyaRibuan ton sampah yang berdatangan setiap hari telah membuat kapasitas TPA Cipayung tak mampu lagi membendung sampah.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaKondisi pembuangan sampah di Jogja makin mengkhawatirkan usai TPST Piyungan ditutup sementara.
Baca Selengkapnya