Pemprov DKI akan buat Bantargebang jadi tempat produksi conblock
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menjadikan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, sebagai tempat produksi pembuatan conblock. Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI, Ali Maulana Hakim mengatakan rencana itu bakal dilakukan setelah pihaknya membangun intermediate treatment facility (ITF) di beberapa lokasi.
Menurutnya, apabila ITF telah rampung dibangun, sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang bukan lagi sampah mentah. Melainkan sampah yang telah berbentuk residu.
"Nanti produksi conblock-nya dari abu residu sampahnya itu. Bisa jadi conblock dan beberapa produk. Bisa jadi conblock dan bahan bangunan yang lain," kata Ali di Balai Kota, Jakarta, Kamis (14/7).
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Bagaimana Jakarta dan IKN akan berbagi fungsi? Sesuai dengan skenario yang nantinya dipilih, salah satu kota dapat berperan sebagai ibukota secara legal (de jure), sedangkan kota lainnya menjalankan kegiatan administrasi pemerintahan nasional (de facto), dan masing-masing kota didesain untuk melaksanakan fungsi utama tertentu.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Kapan jumlah sampah di Jakarta berkurang? Sampah Jakarta Berkurang 25% Selama musim mudik lebaran, 50% penghuni Jakarta pulang ke kampung halaman.
-
Dimana sampah plastik diolah di Bandung? Berlokasi di Jalan Dago Pojok No 112, Dago, komunitas ini menggagas pengolahan sampah plastik menjadi karya seni wayang.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
Ali menjelaskan, rencananya ITF akan segera dibangun di lima lokasi. di Cilincing, Sunter, Marunda, Rorotan (Jakarta Utara) dan Kamal Muara (Jakarta Barat). Pembangunan ITF sendiri ditargetkan sudah bisa dimulai pada tahun ini sehingga sudah dapat difungsikan tahun depan.
Tak hanya itu, Ali menyebut dengan dibangunnya ITF beban sampah di TPST Bantargebang bisa berkurang. Sebab, masing-masing ITF ditargetkan dapat menampung maksimal 1.500 ton sampah.
Sedangkan, rata-rata sampah yang diangkut dari Jakarta menuju TPST Bantargebang sekitar 6.000 ton per harinya.
"Kalau sudah ada ITF, nantinya yang diangkut petugas ke Bantargebang hanya sisa residu pembakaran sampah saja," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suntikan modal tersebut turun karena anggaran untuk pembangunan fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) dibatalkan.
Baca SelengkapnyaProyek ITF sendiri merupakan rencana pembuatan fasilitas pengolahan sampah menjadi tenaga listrik alias ITF yang sebelumnya telah dibatalkan oleh Heru.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca SelengkapnyaAda sejumlah saran yang diberikan Kemendagri kepada Pemprov DKI ihwal pembatalan proyek ITF Sunter.
Baca SelengkapnyaITF Sunter Disetop, Jakpro: Modal Rp577 Miliar Belum Terpakai Sama Sekali
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Bangun RDF Plant Senilai Rp1,2 T di Rorotan, Apa Kelebihannya?
Baca SelengkapnyaMenurut Sarjoko, mempertimbangkan kemampuan skala APBD DKI Jakarta yang ada saat ini dengan tipping fee yang akan dibayar kepada mitra.
Baca SelengkapnyaPengelola tempat kegiatan usaha dinilai melanggar Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta terus mengintegrasikan pengolahan sampah mulai dari hulu, tengah ke hilir.
Baca SelengkapnyaTPA Burangkeng rencananya akan diperluas pada tahun 2024 dari 2,5 hektar menjadi 5 hektar.
Baca SelengkapnyaDalam pembangunan IKN, Basuki menerapkan prinsip-prinsip ketat terkait kualitas, estetika, dan keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaUsul ini mencuat guna menyiasati keterbatasan lahan milik untuk pembuangan dan pengolahan sampah.
Baca Selengkapnya