Pemprov DKI bantu biayai perjalanan Ratna Sarumpaet ke Cile
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro membenarkan pihaknya membiayai perjalanan Ratna Sarumpaet ke Cile.
"Iya dibantu, emang dibantu," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (4/10) malam.
Dia menjelaskan, Ratna Sarumpaet mengajukan surat permohonan agar mendapat fasilitas dalam rangka menghadiri seminar kebudayaan. Dia diundang sebagai salah satu anggota senior dalam kongres tersebut.
-
Dimana Ratna Sarumpaet lahir? Ratna Sarumpaet lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, pada 16 Juli 1949.
-
Apa profesi Ratna Sarumpaet di tahun 70an? Di tahun 70-an, Ratna Sarumpaet aktif dalam pentas teater. Saat itu, ia dikenal sebagai sutradara sekaligus pemain teater wanita terkenal di zamannya.
-
Kapan Ratna Sarumpaet membuat film pertama? Sudah biasa menjadi sutradara sejak aktif di teater, tahun 2009 akhirnya ia merilis film Jamila dan Sang Presiden.
-
Siapa suami Ratna Sarumpaet? Menikah di tahun 1972, Ratna Sarumpaet dikaruniai empat orang anak.
-
Siapa yang mengundang Tiara Andini? Baru-baru ini, Tiara Andini diundang untuk menyanyi di sebuah acara pernikahan.
-
Kenapa Ratna Sarumpaet ditangkap tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
"Ya sebenarnya gini, sebenarnya hal yang biasa juga ketika budayawan dibantu. Ketika seseorang seniman, budayawan, kalau emang dia kapasitasnya sudah bagus reputasinya, kalau emang dibantu ya hal biasa," jelasnya.
Menurut Asiantoro, hanya Ratna Sarumpaet yang menerima undangan menghadiri kongres tiga tahunan Women Playwright International Conference. Surat permohonan sponsor itu sendiri dilayangkan pada 31 Januari 2018.
"Iya, pembicara gitu katanya dia," Asiantoro menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelesiran SYL ke eropa itu diungkapkan salah satu saksi dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor.
Baca SelengkapnyaWali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita diperiksa sebagai saksi kasus gratifikasi hingga pemerasan di Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaDalam undangan yang beredar menggunakan kop Kementerian dan juga tertera stempel logo Garuda.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang ini tengah jadi sorotan karena tersandung kasus korupsi yang ditangani KPK.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita sejatinya dilakukan pada Selasa (30/7) kemarin bersamaan dengan suaminya.
Baca SelengkapnyaRekomendasi dan surat tigas diserahkan langsung oleh Ketua Harian DPD PDIP Jatim.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus korupsi yang tengah ditangani KPK, diduga melibatkan empat orang tersebut.
Baca SelengkapnyaSecara teknis, kata Praktikno untuk undangan para menteri yang akan mengikuti Upacara 17 Agustus di IKN berada di bawah koordinasi Sekretariat Kabinet.
Baca SelengkapnyaPratikno mengaku, tidak hapal berapa anggaran yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan HUT Ke-79 RI.
Baca SelengkapnyaPengembalian formulir secara online diperkenankan mengingat situasi mendesak yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaPengamat menyebut popularitas sang diva belum tentu berbuah kemenangan
Baca SelengkapnyaFilm yang sudah meraih lebih dari 30 penghargaan dalam dan luar negeri ini merupakan kesempatan emas dalam diplomasi Indonesia melalui budaya.
Baca Selengkapnya