Pemprov DKI Beli 13 Peralatan Rp14,7 M Hadapi Cuaca Ekstrem, Ini Daftarnya
Merdeka.com - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga membeli 13 jenis peralatan dan Kendaraan Dinas Operasional (KDO) yang akan digunakan sebagai persiapan menghadapi cuaca ekstrem. Adapun peralatan dan KDO ini dianggarkan sebesar Rp14.793.100.000 (14,7 miliar) dari APBD 2022.
Adapun 13 jenis peralatan dan KDO yang dibeli adalah 10 unit baby roller, 6 unit stamper kuda, 12 unit asphalt cutter, 10 unit jack hammer, 10 unit genset listrik, 10 unit stamper kodok, 5 unit ride on scrubber sedang, 5 unit ride on scrubber kecil, 14 unit mobil pick up, 2 unit mobil tangga, 1 unit mobil derek, 1 unit mobil tangki air, 1 unit excavator mini.
“Seluruhnya pakai APBD. Dari katalog, kalau ada produk dalam negeri kita beli alat dalam negeri. Kemudian, kalau di dalam negeri tidak ada, kita pilih produk luar negeri,” kata Hari kepada wartawan di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (3/1).
-
Bagaimana BPBD DKI Jakarta memperoleh informasi potensi cuaca ekstrem? BPBD DKI Jakarta menjelaskan, potensi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
-
Kapan cuaca di Indonesia ekstrem? Cuaca belakangan ini di Indonesia seperti sedang bergejolak, kadang panas menyengat, kadang hujan deras disertai angin kencang.
-
Bagaimana cuaca ekstrem diprediksi? Diperpanjangnya penutupan berdasarkan informasi prospek prakiraan hujan selama satu bulan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Kapan cuaca ekstrem berpotensi melanda Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
Hari mengatakan, selama ini Dinas Bina Marga menggunakan peralatan dari tahun 2000. Oleh karena itu, dengan pengadaan yang baru ini, ia yakin pihaknya dapat menangani potensi cuaca ekstrem dengan lebih cepat.
“Kami sudah lama tidak memiliki peralatan ini karena memang sudah hampir 10 tahun lah. Kami pakai kendaraan yang tahun 2000. Maka, saya butuh kecepatan satgas untuk menangani dengan mobil baru, teknologi baru, biar cepat penanganan,” jelas Hari.
Secara rinci, berikut daftar peralatan dan KDO yang dibeli Dinas Bina Marga.
1. Baby Roller
Jumlah: 10 unit
Harga: Rp220.000.000
Total harga: Rp2.200.000.000.
2. Stamper Kuda
Jumlah: 6 unit
Harga: Rp18.000.000
Total harga: Rp108.000.000
3. Asphalt cutter
Jumlah: 12 unit
Harga: Rp52.000.000
Total harga: Rp624.000.000
4. Jack hammer
Jumlah: 10 unit
Harga: Rp38.718.000
Total harga: Rp387.180.000
5. Genset Listrik
Jumlah: 10 unit
Harga: Rp27.680.000
Total harga: Rp276.800.000
6. Stemper Kodok
Jumlah: 10 unit
Harga: Rp19.980.000
Total harga: Rp199.800.000
7. Ride on Scubber Sedang
Jumlah: 5 unit
Harga: Rp423.900.000
Total harga: Rp2.119.500.000
8. Ride on Scubber Kecil
Jumlah: 5 unit
Harga: Rp256.000.000
Total harga: Rp1.140.000.000
9. Mobil Pick Up
Jumlah: 14 unit
Harga: Rp234.850.000
Total harga: Rp3.287.900.000
10. Mobil Tangga
Jumlah: 2 unit
Harga: Rp907.000.000
Total harga: Rp1.814.000
11. Mobil Derek
Jumlah: 1 unit
Harga: Rp1.399.500.000
12. Mobil Tangki Air
Jumlah: 1 unit
Harga: Rp470.700.000
13. Excavator Mini 1 unit
Harga: Rp765.720.000
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI menetapkan waktu minimal banjir surut di wilayahnya kurang dari dua jam
Baca Selengkapnya612 kejadian pohon tumbang di Jakarta selama kurun waktu dua tahun terakhir periode 2022-2023
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaKekeringan sebagai dampak fenomena El Nino terus meluas di Kabupaten Bogor. Hingga Senin (28/8), 89 desa dari 26 kecamatan telah meminta bantuan air bersih.
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaSesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.
Baca SelengkapnyaSelain hujan lebat, BMKG juga memprakirakan hujan yang disertai kilat dan petir
Baca SelengkapnyaKondisi udara di DKI Jakarta memburuk dalam beberapa pekan terakhir. Untuk menanggulanginya, BPBD DKI Jakarta akan melaksanakan teknologi modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca Selengkapnya