Pemprov DKI Diminta Segera Rancang Pola Perilaku Baru di Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan jika penerapan pola perilaku baru (new normal) bisa dilakukan setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selesai pada 4 Juni nanti.
Pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengingatkan, Pemprov DKI harus memulai merancang pola perilaku baru masyarakat dalam kehidupan dan tata kota yang baru.
"Hal ini, selaras dengan pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa Covid-19 akan tetap selalu ada dalam kehidupan kita dan kota, meski pandemi Covid-19 kelak berakhir. WHO mendorong penataan ulang rencana tata ruang kota sesuai norma dan tata kehidupan baru. Kota harus sehat dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (20/5).
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Bagaimana Pemprov DKI membantu pendatang baru mendapatkan pekerjaan? Pemprov DKI menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Pemprov DKI ingin atur jam kerja? Langkah ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
Dia pun memberikan catatan, setiap individu maupun keluarga sudah mulai terbiasa belajar, bekerja bahkan beribadah dari rumah akibat pandemi Covid-19. Oleh sebab itu pemerintah daerah, dalam hal ini Pemprov DKI seharusnya mulai fokus melakukan tata ruang kota yang mendukung new normal.
"Rumah, perumahan dan permukiman yang sehat menjadi fokus utama rencana tata ruang kota. Rencana pembangunan infrastruktur perumahan harus didukung pengembangan infrastruktur digital (jaringan internet kuat, murah dan gratis), pasokan listrik memadai (hemat, murah, pemanfaatan energi terbarukan), serta utilitas (gas, air bersih, air limbah, sampah)," ujarnya.
Menurutnya, pola hidup baru dan bersih sudah harus menjadi nyawa dalam rencana tata ruang kota. Dengan norma seperti menjaga jarak di transportasi, pembatasan bepergian keluar rumah, perbanyak fasilitas cuci tangan, dan kewajiban memakai masker bagi seluruh warga.
Termasuk pembenahan pemukiman padat penduduk dan kumuh yang berada di Jakarta. Dia menambahkan, dengan penataan akan memberikan dampak penghentian penyebaran Covid-19 ke depannya.
"Selain kota, penguatan infrastruktur kesehatan, mulai dari fasilitas rumah sakit, kesejahteraan tenaga medis, peralatan kesehatan yang memadai, hingga dukungan riset obat dan vaksin Covid-19 juga penting," imbuhnya.
Anies Minta Warga Disiplin
Sebelumnya, Anies mengungkapkan, Jakarta bisa memulai fase the new normal jika seluruh warga disiplin dalam upaya untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19 dengan mematuhi aturan yang berlaku.
"Kalau angka reproduction ini turun, maka Jakarta berhasil mengendalikan pergerakan COVID-19. Bila itu kita kerjakan bersama-sama, maka Jakarta bisa kembali berkegiatan, tentu normalnya baru, orang biasa mengistilahkan new normal, bukan kembali seperti kemarin, tapi normal yang baru," kata Anies dalam siaran langsung pemaparan via akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (19/5) kemarin
Anies berbicara dalam rangka pengumuman perpanjangan masa PSBB hingga 4 Juni nanti. Dia berharap PSBB ini adalah PSBB penghabisan sebelum warga Jakarta menjalani kehidupan the new normal.
"Saya percaya kita bisa, disiplin kita kerjakan, insyaallah ini jadi penghabisan bagi kita semua, habis itu kita mulai babak baru, bisa berkegiatan di luar rumah, tentu dengan protokol yang baru," tutur Anies.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mempertimbangkan pemberlakuan kebijakan Work From Home (WFH) untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaHeru mengatakan, dalam Ratas tersebut, dibahas mengenai penerapan sistem bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Baca SelengkapnyaLuhut memimpin rapat koordinasi permasalahan pencemaran udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKebijakan WFH ASN Pemprov DKI itu rencananya bakal dimula 21 Agustus sampai 7 September 2023.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca Selengkapnya" untuk ASN Pemprov DKI Jakarta tanggal 21 Agustus sampai 21 Oktober ini langkah kita," kata Prasetio.
Baca SelengkapnyaMelalui pemberlakuan kebijakan WFH ini, Adam berharap jumlah mobilitas orang yang keluar rumah bisa berkurang.
Baca SelengkapnyaPekerjaan bagi ASN yang WFO akan diperbanyak. Sehingga pengawasan tetap harus dilakukan pimpinan.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca Selengkapnya