Pemprov DKI gelar operasi pasar cegah apel beracun dijual ke warga
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta akan melakukan operasi pasar dalam rangka mencegah peredaran apel asal Amerika Serikat Granny Smith dan Gala. Apel jenis ini tercemar bakteri Listeria Monocytogenes. Bahkan hal ini membuat sejumlah negara telah menarik peredaran apel ini.
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) DKI Jakarta, Dewi Prawitasari mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi pasar karena keberadaan apel ini sudah banyak tersebar di Jakarta. Sebelum melakukannya, dia akan menunggu data dari Kementerian Pertanian RI mengenai distributor apel tersebut.
"Secepatnya kami akan lakukan operasi pasar setelah mendapatkan data dari Kementerian Pertanian. Karena yang punya data siapa distributornya adalah mereka," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/1).
-
Apa saja yang bisa mencemari buah dan sayur? Banyak buah dan sayur di pasaran dapat terkontaminasi oleh bakteri, patogen, dan residu pestisida.
-
Siapa yang aman makan apel? Apel merupakan buah dengan indeks glikemik yang rendah, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes tanpa berisiko menyebabkan lonjakan gula darah.
-
Kenapa apel cepat busuk? Tingkat Oksigen dan Kelembapan Lingkungan:Tingkat oksigen dan kelembapan di sekitar apel juga mempengaruhi kecepatan pembusukan. Apel yang disimpan di lingkungan dengan tingkat oksigen yang tinggi atau kelembapan yang tidak terkontrol akan lebih cepat mengalami oksidasi dan pembusukan.
-
Apa tanda apel segar? Kulit yang MengkilapApel segar biasanya memiliki kulit yang mengkilap. Kilau pada kulit menandakan bahwa apel tersebut masih baru dipetik dan belum lama disimpan. Kulit yang mengkilap juga menunjukkan bahwa apel tersebut telah menjaga kelembapan dan nutrisinya dengan baik.
-
Apa saja jenis apel di kebun apel Andonosari? Perkebunan ini terdiri dari beberapa jenis apel seperti Manalagi, Rhomebeauty, Anna, dan Wanle. (Foto: Pemkab Pasuruan)
-
Apa itu Foodborne Illness? Foodborne illness atau penyakit bawaan makanan disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Dewi menambahkan, pengawasan seharusnya dilakukan oleh Kementerian Pertanian, sehingga operasi pasar juga seharusnya dipimpin oleh mereka. Sebab, pihaknya hanya melakukan penindakan dan pengawasan terhadap distributor.
"Seharusnya yang leading sistemnya adalah Kementerian Pertanian. Kami tentunya nggak se-intens mereka. Namun, kami akan tetap turun," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sudah meminta semua pedagang buah agar tak menjualnya ke konsumen. Dia sudah men-setop Apel berkulit hijau itu masuk ke Jakarta.
"Udah distop. Enggak boleh impor lagi," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/1).
Kalau pun masih ada yang beredar, Ahok sudah memerintahkan secepat mungkin untuk ditarik dari pasar. Dia tak mau ada kecerobohan sehingga warga jadi korban.
"Harusnya udah enggak boleh beli, enggak boleh jual lagi, kan udah setop," tambahnya.
Ahok berharap Kementerian Perdagangan serius menindaklanjuti persoalan ini. Sebab, masalah ini menyangkut hidup orang banyak.
"Itu urusan menteri perdagangan lah," tegas Ahok.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang berbeda terhadap manusia, tergantung pada senyawa kimia.
Baca SelengkapnyaPengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.
Baca SelengkapnyaBiji apel mengandung amygdalin, yaitu zat yang melepaskan sianida ketika bersentuhan dengan enzim pencernaan manusia.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaIrma pun meminta BPOM bekerjasama dengan Badan Karantina untuk menyelidiki peredaran anggur muscat.
Baca SelengkapnyaYLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.
Baca SelengkapnyaTemuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju ditemukan bakteri E-Coli dari sampel PMT tersebut.
Baca SelengkapnyaBalai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Barat memusnahkan 1,5 ton bibit Lilium.
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaKualitas buah lokal tidak kalah saing dengan buah impor.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca Selengkapnya