Pemprov DKI Jakarta Akan Tanggung Biaya Pengobatan Korban Aksi 22 Mei
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menanggung biaya perawatan semua korban aksi 22 Mei. Ada pula yang akan ditanggung oleh BPJS. "Bila memiliki BPJS, ditanggung BPJS. Bila tidak maka Pemprov DKI Jakarta akan menanggung biaya perawatan di RS," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan hingga pukul 09.00 WIB jumlah korban yang dirawat cukup banyak. Dia mendapatkan informasi dari Kadinkes DKI Jakarta. Korban dirawat di sejumlah rumah sakit di antaranya RS Tarakan, RS Pelni, RS Budi Kemuliaan, RS Angkatan Laut Mintoharjo, dan RSCM.
"Jadi ada sekitar 200 an orang luka luka per jam 09.00 WIB," jelasnya.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Di mana kasus DBD di Jakarta dirawat? Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih tercatat di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat. Setidaknya, ada 14 orang pasien yang masih dirawat karena DBD di RSUD Taman Sari.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiapkan 337 tenaga kesehatan yang bakal disebar di 25 titik wilayah di Jakarta pada aksi 22 Mei atau hari pengumuman hasil pemilu 2019. Kesiapsiagaan ini dilakukan karena kemungkinan di hari itu dikabarkan bakal ada demo di ibukota Indonesia.
Tenaga kesehatan mulai bersiaga dari 21 Mei 2019 malam hingga 22 Mei 2019. "Nanti tenaga kesehatan bakal dibagi dalam tiga shift. Mulai bertugas pada 21 (Mei 2019) malam," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di kantornya pada Senin (20/5).
"Layanan kesehatan yang diberikan kami fokuskan pada orang yang cedera akibat pengumpulan massa di DKI Jakarta," Widyastuti melanjutkan.
Tenaga kesehatan pada aksi 22 Mei bakal disebar di 25 titik strategis seperti di antaranya di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawasan Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI), sekitar Istana Merdeka, dan sekitar Monas.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahyeldi menyebut juga telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk berkoordinasi dengan BPBD daerah untuk mengambil langkah tindak lanjut.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca SelengkapnyaOIKN bersama Kemenkes komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi tamu dan undangan dan seluruh personel.
Baca SelengkapnyaRSUD Sepaku berperan sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien non-VVIP. Sementara untuk layanan VVIP ditangani oleh rumah sakit di Balikpapan.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 57 kepala sekolah untuk melakukan pertemuan.
Baca SelengkapnyaSantunan diberikan langsung oleh PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok kepada pihak ahli waris.
Baca Selengkapnya