Pemprov DKI Kaji Penempatan PKL di Trotoar
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan trotoar ibu kota tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk pejalan kaki saja. Dia menginginkan trotoar nantinya dapat digunakan untuk berbagai kegiatan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan, revitalisasi trotoar bertujuan untuk meningkatkan aksebilitas pejalan kaki.
"Dari dan ke stasiun, perkantoran, pasar, pusat perbelanjaan serta mewujudkan mobilitas kawasan yang terintegrasi. Sehingga pejalan kaki merasa nyaman, aman dan cepat dalam perjalannya," katanya kepada merdeka.com, Kamis (29/8).
-
Kenapa Pemprov DKI mempercantik halte Transjakarta? Karena, meskipun kota metropolitan, Jakarta harus tetap memberikan kenyamanan untuk warganya.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan revitalisasi taman? Heru menyampaikan, revitalisasi justru dilakukan guna memperindah taman dan gedung TK Gudang Peluru. Warga, kata Heru hanya dipindahkan sementara karena revitalisasi sedang berlangsung. 'Kita memperbaiki taman dan gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ setelah dirapikan, silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar di TK,' ucap Heru.
-
Kenapa Pramono Anung mau memperbaiki jalur sepeda di Jakarta? 'Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi,' ucap dia.
-
Bagaimana RTH di Jakarta bisa membenahi lingkungan? Program yang ditujukan di setiap kelurahan ini bisa menjadi batu loncatan untuk membenahi dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di kawasan permukiman padat.
-
Bagaimana Pemprov DKI atasi macet Jakarta? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
Dia mencontohkan, revitalisasi di kawasan Jalan Cikini Raya. Nantinya kawasan tersebut hingga Jalan Kramat Raya akan disulap menjadi lokasi kreasi seni dan budaya.
"Kawasan Cikini dan Kramat Raya sebagai koridor interaksi dan kreasi seni dan budaya," ujarnya.
Mengenai keberadaan pedagang kaki lima (PKL), Hari mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan Dinas operasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta. Nantinya akan ada pembahasan mengenai konsep relokasi PKL.
"Masalah PKL masih dalam kajian. PKL yang boleh dan tidak yang bisa berjualan di trotoar. Konsep dan desainnya dari Dinas Perdagangan dan UKM sebagai pembinanya," tutupnya.
Sebelumnya, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta belum melakukan pendataan berapa PKL yang terkena dampak.
"Kalau di titik semua (31) itu saya harus cek dulu. Kan barusan rapimnya dan saya harus cari titik-titik ini mana saja. Tapi setahu saya, di titik-titik itu tidak ada loksem (lokasi sementara) di situ yang dengan keputusan walikota. Saya harus cek dulu," jelas Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, Adi Adiantara, Rabu (28/8).
Adi mengatakan, di sejumlah titik yang terkena proyek revitalisasi ini ada beberapa yang digunakan untuk loksem. Namun titik mana saja, dia perlu cek ulang.
"Kalau terdampak saya belum bisa lihat titiknya. Karena jalannya panjang banget itu. 31 titik harus dicek satu per satu. Nah ini tentu terkait dengan kebijakan makronya," jelasnya.
Dia juga enggan memperkirakan apakah ada ribuan PKL di 31 titik proyek revitalisasi tersebut. Pihaknya akan segera mengecek ke lapangan. Adi menambahkan, ada juga dari 31 titik itu yang tak ada PKL.
"Setahu saya di Jalan Satrio aja enggak ada (PKL). Di Cikini bukan PKL menetap, itu gerobak mereka yang selalu mobile. Saya sudah cek itu. Karena kalau di Kramat ada Loksem kita 28 pedagang itu pun tidak terdampak. Di depannya hanya difasilitasi untuk pelebaran trotoar. Kalau di titik dari semua itu saya harus cek lebih dahulu. Saya kan barusan rapim, saya harus cari titik-titik ini tapi setahu saya titik-titik itu tidak ada yang loksem. Saya harus cek dahulu," jelasnya.
Adi mengatakan, ruang di Jakarta sangat terbatas. Solusinya adalah mencari prioritas bagaimana menangani para PKL ini. PKL tetap akan dibina dan diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
"Pola pada PKL ini kalau saya bilang mereka adalah usaha kecil yang harus tumbuh. Mereka harus diberi ruang. Itu permintaan saya. Soal ruang itu dimanapun itu tergantung kebijakan pemberi ruang," ujarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Bina Marga melakukan revitalisasi infrastruktur kota menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi trotoar kawasan Glodok ini untuk memberikan ruang bagi pejalan kaki yang selama ini digunakan untuk PKL dan parkir motor liar.
Baca SelengkapnyaMeski memuji reviltalisasi pedestrian di era Anies, tetapi RK menilai wajah Jakarta bukan cuma Sudirman-Thamrin.
Baca SelengkapnyaKota berorientasi transit, juga dapat mendorong penggunaan transportasi publik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaUntuk optimalisasi pemanfaatan Rest Area Gunung Mas, Pemkab Bogor mengusulkan perluasan lahan parkir.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI mengharapkan tantangan 7.500 langkah per hari dan menggunakan transportasi umum selama 14 hari kepada masyarakat dapat mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaGerakan Jakarta Berjaga yaitu Bergerak, Bekerja, Berolahraga dan Bahagia bertujuan untuk membentuk kebiasaan berjalan 7.500 langkah per hari.
Baca SelengkapnyaRekayasa lalin akan dilakukan hingga Desember 2024 sesuai tahapan pekerjaan
Baca SelengkapnyaJakarta kian mempesona. Setiap tahunnya banyak proyek baru yang membuat Jakarta kian metropolitan meski nantinya tak lagi menjadi ibu kota.
Baca Selengkapnya