Pemprov DKI Kebut Normalisasi Sungai dalam Dua Tahun
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pembebasan lahan untuk program normalisasi demi pengendalian banjir akan dilakukan secara bertahap.
Kata dia, pembebasan lahan akan dilakukan melalui Dinas Sumber Daya Air dan Walikota setempat.
"Kita akan teruskan pembangunan normalisasi di Jakarta. Insya Allah kita akan kebut dalam dua tahun ke depan," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (8/3).
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kapan Dishub Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas? 'Dishub DKI Jakarta melakukan sistem buka-tutup jalan di sejumlah jalan pada pukul 04.45-08.00 WIB pada saat kegiatan berlangsung,' demikian informasi dari laman @dishubdkijakarta, dikutip Sabtu (29/6).
Selain itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait pelaksanaan program normalisasi tersebut.
Riza juga mengklaim pembebasan lahan setiap tahun dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Kami setiap tahun melakukan pembebasan luasan lahan terkait normalisasi waduk, situ, embung. Insya Allah, nanti secara bertahap dan nanti dapat dukungan dari Pak Basuki Menteri PUPR," jelas dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan sekitar Rp5 triliun untuk pembebasan lahan terkait rencana normalisasi sungai Ciliwung di Ibu Kota hingga 2024.
Ariza berharap, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bisa mendukung program normalisasi sungai tersebut dengan segera membuatkan sheet pile atau turap pada tahun 2021 ini.
"Dukungan Pak Basuki (Menteri PUPR) dan lain-lain membuat tanggul-tanggul, sheet pile, mudah-mudahan tahun ini dibangun kembali,” kata Ariza saat menghadiri Syukuran Milad ke-46 Prana Sakti di Gor Rawamangun, Jakarta Timur,Sabtu (7/3).
Sebelumnya, Ariza mengatakan anggaran yang dianggarkan sudah termasuk kecil jika dibandingkan pembebasan lahan daerah lain.
Dia mengatakan, pembebasan lahan dan waduk di Ciawi dan Sukabumi, Jawa Barat menelan sekitar Rp1,3 triliun dengan mendapatkan waduk berkapasitas besar. Sedangkan anggaran untuk pemasangan sheet pile hanya berkisar Rp370 miliar.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaJika upaya penanganan banjir tidak diatasi dan dijalankan dengan baik, menurut Heru Jakarta akan rawan terhadap air bersih.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berencana membangun moda transportasi air (waterway) di sungai-sungai di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah dirinya mendapat masukan warga yang ingin ada pengerukan rutin di sungai-sungai seperti era Ahok.
Baca SelengkapnyaWaduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan ada dua titik yang perlu dibereskan untuk mengurangi resiko banjir yang berada di wilayah Cipinang Melayu.
Baca SelengkapnyaPembangunan drainase itu tersebar di Jalan Asem Baris Raya, Jalan KH Abdullah Syafei, Jalan Ciputat Raya-Jalan RA Kartini, dan Jalan Kalibata Timur.
Baca Selengkapnya