Pemprov DKI kembali unggah video rapat Anies-Sandi
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, sempat mengeluarkan keputusan tidak lagi mengunggah video rapatnya bersama Gubernur Anies Baswedan. Alasannya, video unggahan hanya jadi bahan candaan antara mereka yang pro dan kontrol dengan keduanya.
Pernyataan itu disampaikan Sandi pada tanggal 11 Desember lalu.
Saat kembali dicek hari ini, Senin (18/12), akun Youtube milik Pemprov DKI Jakarta tampak sudah kembali mengunggah video rapat yang diikuti Anies-Sandi. Padahal, akun tersebut sempat tidak mengunggah video sejak 12 Desember lalu.
-
Siapa yang mengunggah video asli Anies Baswedan? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan aslinya Anies Baswedan yang diunggah akun YouTube medcomid pada 11 November 2022.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Apa yang ditampilkan di akun YouTube DPR RI setelah dihack? Menampilkan live streaming judi slot.
-
Siapa yang mengunggah video Youtube? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @SATU BANGSA pada Minggu (9/6) dan telah ditonton hingga lebih dari 3 ribu kali.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Kenapa akun YouTube DPR RI dihack? Peretasan akun YouTube tersebut membuat geger.
Admin kembali mengunggah video pada 14 Desember kemarin. Sepanjang hari itu, ada sembilan video yang diunggah dengan tema pembahasan berbeda. Video di bagi ke dalam beberapa part dengan rata-rata durasi 6 sampai 12 menit.
Adapun video rapat yang telah diunggah, salah satunya saat Pembahasan Peningkatan Kesejahteraan Warga di Kepulauan Seribu (lima video) pada 13 November lalu. Kemudian rapat tentang Laporan Kasatpol PP terkait laporan OMBUSMAN RI (tiga video) pada 4 Desember lalu.
Kadisinfo Pemprov DKI Jakarta, Dian Ekowati, menegaskan video rapim tetap akan diupload ke YouTube. Namun mekanismenya akan sedikit diubah.
"Tetap kita upload," kata Dian saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/12).
Jika dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No 159 Tahun 2016 BAB IV tentang Mekanisme penayangan pada media berbagi video Pasal 4 dijelaskan penayangan oleh Diskominfomas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah pelaksanaan rapat pimpinan dan rapat kedinasan digelar.
Untuk poin tersebut akan ditinjau ulang dan meminta penambahan waktu saat mengupload video rapat.
"Kalau di Pergub itu kan tiga hari ya, nanti kita masih mau review lagi, kayaknya enggak cukup 3 hari, kemungkinan kita review waktunya lagi. Kita boleh nggak minta tambahan waktu, kita belum cukup untuk mereview itu," sambungnya.
Selain itu, pihaknya akan lebih dulu memilah dengan baik apakah video dapat diunggah atau tidak.
"Memang kemarin kita masih istilahnya kita review dulu, mana yang bisa didelivery dan mana yang tidak efektif kalau didelivery juga. Misalnya, kita sendiri belum mateng, ini suatu rencana kerja yang data-datanya belum mateng. belum akurat harus mengumpulkan informasi, kan ini tidak kalau didelivery persepsinya tidak sesuai dengan yang kita kerjakan," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak sampai 24 jam 'mejeng' videotron Anies Baswedan di Bekasi dan Jakarta sudah diturunkan
Baca SelengkapnyaVideo bernarasi Anies dan PDIP akan gugat KPU itu telah ditonton sebanyak 4,8 ribu kali di platform youtube dengan berbagai komentar warganet
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengaku baru dengar iklan videotronnya bersama Cak Imin ditake down di Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah pada YouTube oleh kanal NEGARA POLITIK pada Sabtu (16/9).
Baca SelengkapnyaBeredar video di YouTube yang berisi Ketum Demokrat AHY, dinarasikan kembali mendukung Anies di Pilpres.
Baca SelengkapnyaDua anak buahnya itu hanya dibebastugaskan dari jabatannya. Sementara status kepegawaiannya masih tetap
Baca SelengkapnyaSenen mengakui jika sosok dalam video itu adalah dirinya dan sang sekretaris. Tetapi keduanya saat itu sedang berbincang tentang PPDB Online.
Baca SelengkapnyaAnwar dinilai turut serta mendukung dan mengkampanyekan calon gubernur-wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Nataksumah.
Baca SelengkapnyaJK berharap kasus ini agar kasus Videotron Anies Baswedan di Takedown dilaporkan ke Bawaslu
Baca SelengkapnyaMantan Wapres Jusuf Kalla menilai, penurunan videotron Anies-Cak Imin sebuah pelanggaran jika sudah mendapatkan izin.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, seseorang bicara tentang dukungan terhadap Andra Soni dan Ratu Zakiyah
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menuturkan, saat itu Kapolda sudah menundukan kepala untuk berpamitan.
Baca Selengkapnya