Pemprov DKI kepada Anies: KJP sudah ada, nanti plusnya apa?
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta tidak bisa memastikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, program Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, bisa direalisasikan ketika memimpin. Mereka mengaku belum mengetahui lebih detil soal program itu.
"Ini kan KJP sudah ada. Mau ditambahin plus, ya tambahin plus. Nanti plusnya apa? Kepesertaannya atau targetnya? Nanti kan otomatis jadi uangnya bertambah. Kalau uang bertambah nanti kami hitung lagi karena ini kan postur APBD harus betul-betul atletis," kata Sekda DKI Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/5).
Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan alokasi untuk pendidikan lebih 20 persen dari Anggaran Penerimaan Belanja Daerah (APBD). Saefullah menuturkan, adanya penambahan anggaran untuk program KJP Plus, bisa dilakukan asal tak mengurangi belanja anggaran sektor lainnya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Apa saja program kerja Suswono dan Ridwan Kamil untuk Jakarta? Mengutip Liputan6, keduanya berencana membangun Jakarta lewat visi misinya yakni 'Jakarta Kota Global yang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan'.Visi-misinya ini akan diwujudkan dalam program kerja mulai dari, mewujudkan ekonomi Jakarta yang inklusif, berdaya saing global, dan berkelanjutan. Mewujudkan regulasi dan tata kelola pelayanan publik Jakarta yang berkualitas.Kemudian, harmonis, adaptif, dan berintegritas. Mewujudkan stabilitas Jakarta yang tangguh dan berpengaruh di kancah global. Mewujudkan Jakarta yang layak huni melalui ketahanan sosial budaya dan ekologis dan lain sebagainya.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
"Rumusnya tidak boleh kebanyakan di sana, tidak boleh kebanyakan di sini. Amanat undang-undang itu pendidikan minimal 20 persen dari APBD, kami sudah lewat. Tapi juga tidak boleh terlalu banyak juga. Nanti sektor lain bagaimana?" ujar Saefullah.
Dalam APBD tengah dirancang, Pemprov DKI juga telah mengalokasikan dana untuk kesehatan hingga 13 persen dari APBD. Padahal kewajiban hanya 10 persen. Untuk itu, kata Saefullah, pemerintah Anies-Sandi tak hanya berkonsentrasi pada peningkatan fasilitas program tersebut. Sebab, sektor infrastruktur juga harus dijadikan prioritas.
"Penanganan banjir, kemacetan, bus, di samping ada CSR dan klb yang jadi bis. Perumahan. Kota besar mana ada yang tidak memprioritaskan perumahan. Pasti perumahan kami dukung," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil maupun Pramono Anung mengaku tidak menutup kemungkinan akan melanjutkan program-program Kartu Sakti yang dicetuskan oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaTerlalu dini untuk menyimpulkan terbentuknya KIM Plus untuk menjegal Anies.
Baca SelengkapnyaCawagub nomor urut 1 Suswono mengatakan pasangan RIDO akan menerbitkan kartu KAMU, singkatan dari Jakarta Maju.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.
Baca SelengkapnyaAnies terancam gagal ikut kontestasi Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTeguh tidak menjelaskan secara lengkap kapan pemberian uji coba MBG di Kepulauan Seribu akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan komunikasi informal pasti dilakukan setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaAnies datang seorang diri mengenakan baju batik lengan panjang dengan motif batik
Baca SelengkapnyaJazuli mengaku PKS belum akan deklarasi dukungan ke Anies ataupun calon lainnya.
Baca SelengkapnyaJK tak menanggapi panjang lebar soal wacana duet Anies dan Kaesang tersebut
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca Selengkapnya