Pemprov DKI Koordinasikan Penambahan Tiga Lab Memeriksa Sampel Virus Corona
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengoordinasikan kesiapan tiga laboratorium untuk memeriksa sampel Virus Corona atau Covid-19. Tiga lab ini ditunjuk setelah melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan.
Laboratorium yang telah ditunjuk jadi lab pemeriksaan Covid-19, yakni Laboratorium Kesehatan Daerah DKI Jakarta dengan wilayah kerja DKI Jakarta, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dengan wilayah kerja DKI Jakarta.
Kemudian Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dengan wilayah kerja, RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusuomo dan RS Universitas Indonesia.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa tujuan utama Pelindo sebagai tuan rumah pertemuan APA? Konektivitas pelabuhan, pengurangan biaya logistik serta upaya menstimulasi pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN menjadi tiga topik utama yang dibahas dalam ASEAN Ports Association (APA) Meeting yang ke-47 di Kuta Bali, 14-16 Nopember 2023.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
"Telah dilakukan koordinasi mulai dari persiapan, SOP yang digunakan, peralatan dan sebagainya, telah kami lakukan koordinasi," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Weningtyas di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/3).
Ke depannya, Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan pertemuan dengan pimpinan dari grup-grup besar rumah sakit, seperti Mayapada Group, Siloam Group, Hermina Group dan sebagainya.
"Besok kami akan lakukan pertemuan dengan pimpinan grup-grup RS, untuk melihat kemungkinan rumah sakit-rumah sakit swasta dapat digunakan lagi sebagai rumah sakit rujukan," jelasnya.
Seperti dilansir dari Antara, sebagian besar lab tersebut, rata-rata melayani pemeriksaan sampel untuk uji virus corona (SARS-CoV-2) namun tidak dengan cara datang sendiri.
Lembaga Eijkman hanya menerima sampel yang berasal dari Fasilitas Layanan Kesehatan (Puskesmas, rumah sakit, klinik) baik datang atau dikirimkan berdasar rujukan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan itu melengkapi dokumen yang dibutuhkan, sementara pasien nantinya mengisi lembar persetujuan pasien.
Sementara di Fakultas Kedokteran UI, pasien yang diuji tidak bisa datang langsung atau harus diwakilkan, mendaftar dengan mengirimkan nama lengkap dan foto ke WA atau SMS ke nomor 081384300467. Namun itu tidak untuk Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Untuk kerja sama RS mohon bersurat resmi pada Ketua UKK LMK UI melalui email lmk.fkui.rscm@ui.ac.id," tulis selebaran dari UI.
Di UI, pemeriksaan itu dibagi tiga paket dengan ada perbedaan harga pemeriksaan. Pertama adalah paket ISPA 1 sebesar Rp 1,5 juta yang memeriksa SARS-Cov 2 Influenza A.
Paket ISPA 2 memeriksa SARS-Cov 2 dan tiga spesies bakteri dengan biaya Rp 2,5 juta. Adapun paket ISPA 3 memeriksa SARS-Cov 2, tiga spesies bakteri dan 13 spesies virus dengan biaya Rp 2,5 juta. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI juga akan membentuk Satgas untuk menangani polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, partainya bakal bekerja sama dengan PKB di berbagai wilayah.
Baca SelengkapnyaRapat itu diskors usai banyak fraksi partai politik belum menyiapkan nama usulan Pj Gubernur pengganti Heru Budi.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini Pilkada Jakarta 2024 tidak hanya satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur saja.
Baca Selengkapnya