Pemprov DKI masih Targetkan Banjir Surut dalam 6 Jam seperti Era Anies
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono memantau ketinggian air Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu (1/3) sore, guna mengantisipasi dampak hujan di Ibu Kota.
Dalam kunjungan tersebut, Joko menyebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta masih menargetkan banjir surut dalam enam jam. Key performance indicator (KPI) ini diterapkan pertama kali di kepemimpinan Gubernur 2017-2022 Anies Baswedan.
"KPI itu tentunya menjadi tolak ukur kita juga. Ya kalau beliau, pemerintahan sebelumnya mengatakan 6 jam surut, kita akan berusaha. Kita sama-sama berdoa ya banjir tidak terjadi dengan curah hujan yang sedemikian ini," kata Joko kepada wartawan, Rabu (1/3).
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Siapa yang mengumumkan potensi cuaca ekstrem di Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
Meskipun demikian, Joko juga membanggakan bantuan dari pemerintah pusat untuk mengurangi dampak dari hujan dan penanggulangan banjir.
"Arahan dan bantuan dari pemerintah pusat juga luar biasa. Dari pembuatan waduk ciawi sukamahi, ini juga manfaatnya luar biasa. Kemudian normalisasi Kali Ciliwung juga sudah berjalan. Kemudian juga kita mengeruk sungai karena sungai ini sedimentasinya luar biasa, tanah-tanah dan lain sebagainya," ujar Joko.
Lebih lanjut, Joko menyebut bahwa banjir di Jakarta masih dalam kategori aman. Adapun penyebab banjir yang muncul akhir-akhir ini karena cuaca.
"Mungkin 10 hari ke belakang ya kita hampir tiap hari 24 jam itu hujan. Kita berangkat kerja pun luar biasa itu berupaya bagaimana caranya supaya kita bisa sampai ke kantor itu cepat. Pada hari ini kita masih di bawah normal, artinya bahwa program penanggulanyan atau mengatasi banjir kita itu bisa dikatakan berhasil," ucap Joko.
Sebelumnya, Anies membuat KPI yang berisi target agar banjir surut dalam waktu enam jam. Tak hanya itu, ia juga menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 Tahun 2020.
Ingub tersebut memuat tentang pembangunan sistem deteksi dan peringatan dini, percepatan program penanganan banjir Jakarta, hingga memastikan infrastruktur pengendalian banjir yang sudah ada beroperasi dalam kapasitas optimal.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
hujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada tiga RT yang mengalami banjir hingga setinggi 120 centimeter.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI menetapkan waktu minimal banjir surut di wilayahnya kurang dari dua jam
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaHeru Budi bakal mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur agar dapat mengurangi banjir
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaHujan mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Jumat (22/3) dini hari.
Baca Selengkapnya