Pemprov DKI pangkas dana KJP sekitar Rp 600 miliar
Merdeka.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta terpaksa memangkas anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebesar Rp 600 miliar. Alasan pemangkasan ini karena ada beberapa penerima tidak tepat sasaran.
Kasubag UPT Pusat Perencanaan dan Pendanaan Pendidikan Personal dan Operasional (P60) Dinas Pendidikan DKI Susie Nurhati mengatakan, anggaran tahun ini untuk KJP mengacu pada data sebelumnya.
"Bahasanya mungkin terlalu bombastis, sebenarnya bukan dipangkas. Artinya gini, penggunaan APBD harus tepat sasaran dari sisi kebutuhan di lapangan. Jadi pada saat penganggaran, kita hanya melihat jumlah penerima KJP yang tahun lalu," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/5).
-
Bagaimana Bapak Joko bisa menyekolahkan anaknya? 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Apa dampak SMKN Jateng bagi Dhimas? Dhimas mengatakan, SMKN Jateng telah membawa perubahan besar. Tak hanya bagi dirinya, namun juga keluarga. Secara ekonomi, Dhimas yang dulu kurang kini sudah berpenghasilan cukup untuk menghidupi keluarganya.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Bagaimana PKL membantu siswa? PKL merupakan kegiatan implementasi untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja profesional bagi peserta didik. Selain itu, tujuan PKL juga untuk meningkatkan kompetensi sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
-
Dimana anak Komeng bersekolah? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS).
Setelah dilakukan verifikasi, Disdik DKI Jakarta menemukan masalah dalam daftar penerima KJP tahun lalu. Karena beberapa penerima ternyata tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Misalnya siswa yang rumahnya di Bekasi bersekolah di Kalimalang, dapat dana KJP. Atau siswa yang rumahnya di Cileduk, sekolahnya di Joglo dapat KJP. Itu harusnya enggak bisa dapat. Karena KJP ini diperuntukan untuk penduduk DKI, yang punya KTP DKI," tegasnya.
Susi mengungkapkan, dari hasil perhitungan yang dilakukan anggaran KJP Rp 3 triliun terlalu kebanyakan. Akhirnya disesuaikan menjadi Rp 2,3 mendekati Rp2 ,4 triliun. "Jadi bukan memangkas, tapi menyesuaikan dengan kebutuhan," tutupnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besaran dana yang diterima bagi siswa SD/MI sebesar Rp250 ribu, SMP/MTs Rp300 ribu dan SMA/MA sebesar Rp420 ribu.
Baca SelengkapnyaPadahal KJP Plus diperuntukkan bagi siswa dari keluarga yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaTerdapat larangan yang wajib dipatuhi oleh penerima KJP Plus, seperti larangan membawa senjata tajam dan terlibat tindakan asusila.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI menyebut, 80 persen atau 684 siswa penerima KJP didapati menggunakan bantuan pendidikan itu untuk hal-hal yang tidak baik.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memiliki anggaran sebesar Rp18,2 triliun sebagai social safety net.
Baca SelengkapnyaBudi menyebutkan sebanyak 2.090 sekolah itu ditargetkan bisa diterapkan (sekolah gratis) pada tahun ajaran baru 2025.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan dana untuk program makan bergizi gratis Prabowo
Baca SelengkapnyaPlt Kadisdik DKI Purwosusilo mengaku bakal akan konsekuensi jika rencana sekolah gratis diterapkan
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengakui banyaknya ijazah peserta didik yang tertahan di sekolah.
Baca SelengkapnyaFraksi PDI Perjuangan telah banyak menerima pengaduan masyarakat terkait pengurangan bantuan sosial pendidikan
Baca SelengkapnyaPencairan dana KJP Plus biasanya diumumkan melalui situs resmi atau media sosial pemerintah.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca Selengkapnya