Pemprov DKI Prediksi Warga Pendatang ke Jakarta Menurun Tahun Ini
Merdeka.com - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Budi Awaluddin memprediksi, jumlah warga pendatang akan menurun tahun ini. Perkiraan ini jika dibandingkan dengan data kependudukan tahun 2019.
"Perkiraan kita turun dari jumlah tahun 2019. Mudah-mudahan berkurang, ini hanya prediksi," katanya melalui sambungan telepon, Kamis (20/5).
Dia menuturkan, berdasarkan data grafik yang dimiliki Dinas Dukcapil jumlah kaum urban pada tahun 2014 sebanyak 68.537 orang, 2015 sebanyak 70.504 orang, 2016 sebanyak 68.763 orang, 2017 sebanyak 70.752 orang, 2018 sebanyak 68.479 orang, 2019 sebanyak 70.588 orang.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kapan mudik 2024 diprediksi meningkat? Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Siapa yang memprediksi jumlah pemudik? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
Sementara data pada 2020, penurunan warga pendatang sekitar 63 persen. Namun untuk jumlah detil, Budi mengaku belum ada catatan disebabkan kendala teknis akibat penanganan Covid-19.
"Karena Covid pada waktu itu, (penurunan warga pendatang 2020) sekitar 63 persen dari 2019, perkiraan kita," jelas Budi.
Meski data rigid mengenai jumlah warga pendatang pada 2020 belum tersedia, Budi meyakini pada 2021 penurunan angka kaum urban masih terus akan mengalami penurunan sekitar 50 persen.
"Saat ini juga menurut kita akan turun jauh. Perkiraan kita, prediksinya, sampai 50-an persen akan turun."
Budi menambahkan, untuk proses pendataan perihal jumlah warga pendatang Jakarta baru akan efektif dilakukan satu bulan usai periode mudik lebaran.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi pada 2024 ini jumlah pendatang baru di Jakarta bakal berkurang.
Baca Selengkapnya“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca Selengkapnyatertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaHeru tak menampik memang diperlukan adanya perbaikan sistem zonasi
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaBPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca Selengkapnya