Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemprov DKI Refocusing Anggaran Rp4,9 Triliun untuk Penanganan Covid-19

Pemprov DKI Refocusing Anggaran Rp4,9 Triliun untuk Penanganan Covid-19 Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggeser alokasi anggaran tidak prioritas untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Total nilai refocusing anggaran itu sebesar Rp4,948 triliun.

Berdasarkan dokumen yang diterima merdeka.com pada Selasa (13/7) ada 913 mata anggaran yang dilakukan penyesuaian, baik itu pengurangan atau penambahan anggaran.

Ketua Komisi A DPRD Mujiyono mengonfirmasi dokumen realokasi anggaran tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Iya ada itu (realokasi anggaran)," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (13/7).

Berdasarkan dokumen tersebut, jika sebelumnya tidak ada insentif bagi tenaga kesehatan, kali ini Pemprov DKI mengalokasikan anggaran untuk insentif bagi tenaga kesehatan.

Insentif untuk tenaga kesehatan tersebar di 670 kegiatan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit rujukan Covid-19.

Di Kecamatan Kebon Jeruk, dialokasikan untuk dua Puskesmas; pertama, mendapat alokasi anggaran Rp215.065.000 kemudian yang kedua Rp923.375.000.

Selanjutnya, di Kecamatan Kelapa Gading, kegiatan Puskesmas pertama mendapatkan Rp480.380.000, dan kedua Rp832.965.000.

Untuk Rumah Sakit Duren Sawit juga mendapatkan dua kegiatan mata anggaran. Yang pertama, Rp298.247.500 dan kedua Rp1.483.825.000.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta merencanakan refocusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penanganan Covid-19. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memastikan proses ini dalam pembahasan bersama legislatif.

"Ini kita mulai pembahasannya, semuanya sudah dimulai," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/7).

Dia tak memerinci lebih lanjut terkait jenis kegiatan apa yang bakal ditunda pelaksanaannya dan anggarannya dialihkan ke penanganan Covid-19. Namun, politisi Gerindra itu memastikan sejumlah agenda pembangunan tetap berjalan meskipun ada refocusing anggaran.

"Kita terus melaksanakan sesuai agenda antara eksekutif dengan legislatif, sekalipun di masa pandemi program dan agenda pembangunan tetap berjalan, program dan agenda, hubungan kerja antara eksekutif dan legislatif tetap berjalan," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Bakal Buka Lowongan CPNS dan PPPK, Totalnya Mencapai 23.200 Formasi
Kemenkes Bakal Buka Lowongan CPNS dan PPPK, Totalnya Mencapai 23.200 Formasi

Persetujuan formasi Kemenkes terbilang yang paling besar dibandingkan dengan instansi lain.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Buka Suara Tanggapi Curhatan Prabowo Anggaran Kemhan Disunat Sri Mulyani
Kemenkeu Buka Suara Tanggapi Curhatan Prabowo Anggaran Kemhan Disunat Sri Mulyani

Pernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.

Baca Selengkapnya
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika

Program pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.

Baca Selengkapnya
Polda Jabar Bongkar Korupsi Dana Anggaran Insentif Nakes Covid-19 di Sukabumi Rp5,4 Miliar
Polda Jabar Bongkar Korupsi Dana Anggaran Insentif Nakes Covid-19 di Sukabumi Rp5,4 Miliar

Polisi berhasil menetapkan seorang tersangka berinisial HC.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19

Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.

Baca Selengkapnya
Hingga April 2024, Pemerintah Gelontorkan Rp4,8 Triliun untuk Bangun IKN
Hingga April 2024, Pemerintah Gelontorkan Rp4,8 Triliun untuk Bangun IKN

Dalam 3 tahun, APBN yang dialokasikan untuk pembangunan IKN tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Kuartal I Tahun 2024, PT Kedoya Adyaraya Bukukan Pendapatan Rp117,5 Miliar
Kuartal I Tahun 2024, PT Kedoya Adyaraya Bukukan Pendapatan Rp117,5 Miliar

Pendapatan ini bersumber dari integrasi digital yang menyeluruh seperti sistem informasi rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Naikkan Anggaran Kesehatan Tahun 2024 jadi Rp186,4 Triliun
Jokowi Naikkan Anggaran Kesehatan Tahun 2024 jadi Rp186,4 Triliun

Anggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi APBN keseluruhan yang diusulkan sebesar Rp3.304,1 triliun.

Baca Selengkapnya
DPR Setujui Usulan Kenaikan Anggaran Kemensos Sebesar Rp2,1 T
DPR Setujui Usulan Kenaikan Anggaran Kemensos Sebesar Rp2,1 T

Pada kesempatan yang sama, Mensos juga memaparkan capaian kinerja tahun 2023, dengan serapan anggaran sebesar 64,36%.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bangun RS Kemenkes Rasa Hotel Bintang 5, Berapa Biaya yang Dihabiskan?
Jokowi Bangun RS Kemenkes Rasa Hotel Bintang 5, Berapa Biaya yang Dihabiskan?

Presiden Jokowi meresmikan gedung Rumah Sakit Kementerian Kesehatan seperti hotel bintang 5 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/9). Berapa biaya yang dihabiskan?

Baca Selengkapnya
Per Agustus, Pembangunan IKN Sudah Habiskan APBN Rp18,9 Triliun
Per Agustus, Pembangunan IKN Sudah Habiskan APBN Rp18,9 Triliun

Pemanfaatan APBN untuk IKN diperuntukan bangun Istana Presiden, hingga rumah susun ASN.

Baca Selengkapnya