Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemprov DKI sediakan Safe House buat korban intimidasi

Pemprov DKI sediakan Safe House buat korban intimidasi Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat naik taksi ke kantor. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menegaskan akan membantu memberikan safe house (rumah aman) bagi para korban intimidasi. Kondisi ini terkait adanya insiden dugaan intimidasi ormas FPI kepada seseorang di wilayah Cipinang Muara.

"Kalau perlu safe house juga menggunakan kantor kami. Tapi lebih penting lagi misalnya kami bisa bantu bangun di asrama polisi, malah bagus ini. Bangun saja kami bisa bantu di sana," kata Djarot, Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/6).

Tidak hanya untuk korban intimidasi, Mantan Wali Kota Blitar itu juga berniat menyediakan safe house bagi pada Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Menurutnya wacana untuk menyediakan safe house itu sudah lama diperbincangkan olehnya dan juga Ahok.

Orang lain juga bertanya?

"Termasuk bukan hanya masalah itu, misalnya KDRT. Suaminya mukulin istrinya, istrinya diantar, masa suaminya berani ke sana untuk melakukan tindakan kekerasan. bukan hanya untuk masalah ini saja, tapi juga KDRT, kita udah bicarakan lama dengan pak ahok untuk bicarakan safe house seperti ini," ungkapnya.

Kendati demikian, Djarot tetap berharap aparat penegak hukum bisa bertindak tegas agar hal itu tidak terulang kembali. Tambahnya, sikap intimidasi itu tidak boleh dilakukan oleh individu atau ormas manapun.

"Saya berharap betul bahwa aparatur kepolisian itu bisa bertindak lebih tegas lagi supaya kejadian ini tidak dilakukan secara berulang ulang oleh kelompok manapun juga," pungkasnya.

Sebelumnya beredar video seorang remaja pria sedang diintimidasi belasan orang beredar di media sosial. PMA (15) diduga mengalami kekerasan karena menghina pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab lewat statusnya di Facebook.

Peristiwa itu terjadi di RW 03 Cipinang Muara, Jakarta Timur. Dalam video berdurasi sekitar 2 menit 19 detik terlihat PMA sedang diinterogasi oleh belasan orang dari FPI. Ada juga pria yang menampar wajah PMA.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini dua orang yang melakukan kekerasan sudah diamankan. "Iya dua orang diamankan. M dan U dibawa ke Polda Metro. Ya si M sudah mengakui ada intimidasi. Si M dari FPI, satu lagi juga," kata Andry kepada merdeka.com, Kamis kemarin.

Polisi juga sudah mengevakuasi PMA beserta ibu dan keluarga dari kediamannya di Cipinang Muara. Mereka dibawa sampai proses hukum selesai. PMA akan membuat laporan.

Informasi dihimpun intimidasi dilakukan pada Minggu (28/5) pukul 24.00 WIB, di kantor RW 3 Kelurahan Cipinang Muara. Pengurus RW yang ada di lokasi kejadian akan dimintai keterangan.

Tindakan ini merupakan persekusi. Persekusi adalah perburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga yang kemudian disakiti, dipersusah, atau ditumpas. Polisi masih terus mendalami motif penganiayaan tersebut.

Diberitakan juga kini, PMA kini sudah berada di tempat yang aman. Polda Metro Jaya menjemput PMA dan keluarganya untuk dibawa ke tempat yang dirahasiakan demi keamanannya. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hutan Kota UKI Cawang Diduga jadi Tempat LGBT, Ini Tindakan Pemprov DKI
Hutan Kota UKI Cawang Diduga jadi Tempat LGBT, Ini Tindakan Pemprov DKI

Hutan Kota UKI Cawang Diduga jadi Tempat LGBT, Ini Tindakan Pemprov DKI

Baca Selengkapnya
Anggota DPRD PDIP Kenneth sebut Banyak Aset Negara di DKI Dicaplok Orang: Pj Gubernur harus Tegas
Anggota DPRD PDIP Kenneth sebut Banyak Aset Negara di DKI Dicaplok Orang: Pj Gubernur harus Tegas

Kent meminta Pemprov DKI Jakarta lewat Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) untuk menjaga aset milik negara.

Baca Selengkapnya
Hutan Kota UKI Bakal Ditertibkan Usai Jadi Sarang LGBT
Hutan Kota UKI Bakal Ditertibkan Usai Jadi Sarang LGBT

Jika ada kaum LGBT yang terjaring dalam operasi Satpol PP, maka mereka akan dibina di Dinas Sosial.

Baca Selengkapnya
Kantor PDIP Solo Didatangi Polisi,  Kapolresta: Hanya Patroli Biasa
Kantor PDIP Solo Didatangi Polisi, Kapolresta: Hanya Patroli Biasa

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menilai kedatangan petugas kepolisian tersebut sebagai tindakan yang tidak wajar.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Camat Soal Temuan Perkumpulan LGBT di Jakarta Timur
Penjelasan Camat Soal Temuan Perkumpulan LGBT di Jakarta Timur

Camat Makasar Kamal membenarkan hal tersebut. Namun, peristiwa tersebut terjadi pada Juli 2022 dan kini sudah ditindak.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Perintahkan Walkot Jakarta Timur Cek Hutan Kota jadi 'Sarang' Komunitas LGBT
Heru Budi Perintahkan Walkot Jakarta Timur Cek Hutan Kota jadi 'Sarang' Komunitas LGBT

Selain itu, Pemkot Jakarta Timur juga telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) untuk membantu mengawasi Hutan Kota UKI Cawang.

Baca Selengkapnya
Sederet Upaya Cegah LGBT di Hutan Kota Cawang: Satpol PP Jaga 24 Jam hingga Tambah Lampu Sorot
Sederet Upaya Cegah LGBT di Hutan Kota Cawang: Satpol PP Jaga 24 Jam hingga Tambah Lampu Sorot

Sederet Upaya Cegah LGBT di Hutan Kota Cawang: Satpol PP Jaga 24 Jam hingga Tambah Lampu Sorot

Baca Selengkapnya
Hasto Sebut Ada Intimidasi: Kades Kalau Masih Mau Tidur sama Istri, Dukung Pasangan 02
Hasto Sebut Ada Intimidasi: Kades Kalau Masih Mau Tidur sama Istri, Dukung Pasangan 02

Hasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gibran Lawan Tudingan Hasto soal Tekanan Penguasa- Relawan Saya Juga Diintimidasi
VIDEO: Gibran Lawan Tudingan Hasto soal Tekanan Penguasa- Relawan Saya Juga Diintimidasi

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai adanya tekanan penguasa

Baca Selengkapnya
Heru Budi Minta Lurah dan Camat Hafalkan Lokasi Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye
Heru Budi Minta Lurah dan Camat Hafalkan Lokasi Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye

Berdasarkan Pasal 71 Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum, terdapat beberapa lokasi yang dilarang untuk memasang APK.

Baca Selengkapnya
Megawati Geram Relawan Ganjar-Mahfud Terus Diintimidasi: Mereka Takut Kalah
Megawati Geram Relawan Ganjar-Mahfud Terus Diintimidasi: Mereka Takut Kalah

Megawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.

Baca Selengkapnya
Heru Budi soal Pembongkaran Tenda Pencari Suaka: Kita Kembalikan ke Pengungsian yang Layak
Heru Budi soal Pembongkaran Tenda Pencari Suaka: Kita Kembalikan ke Pengungsian yang Layak

Heru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.

Baca Selengkapnya