Pemprov DKI selidiki penyebab runtuhnya pelapis dinding Blok G
Merdeka.com - Facade atau pelapis dinding Gedung Blok G yang terbuat dari alumunium dan baja ringan runtuh dari lantai 23. Saat peristiwa itu terjadi, suara gemuruh terdengar sangat keras selama satu menit.
Semua orang yang ada di lingkungan Balai Kota DKI termasuk Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Menanggapi insiden ini, Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta, Agustino Darmawan mengatakan, pihaknya segera menyelidiki penyebab robohnya lapisan dinding tersebut.
"Baru kejadian, perlu diteliti lebih lanjut. Penutup dinding. Kelihatannya narik ke bawah," kata dia kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (28/8).
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Apa yang diminta DPRD DKI Jakarta terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
Menurut Agustino, infrastruktur tersebut merupakan wewenang Dinas Perumahan DKI dan PT Jaya Konstruksi selaku kontraktor bangunan tersebut. Agustino sendiri mengaku belum mengetahui pemasangan lapisan dinding yang terbuat dari alumunium tersebut.
"Lapisannya berbeda dengan jendela. Sisi Timur perlu diteliti. Sisi Barat perlu diwaspadai juga. Perlu diamankan. Kalau perlu dipasang policeline. Sudah lewat masa pemeliharaannya," jelas Agustino. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaRumah Marini ikut terdampak, bengkoknya pagar depan, tembok luar, namun menurutnya tak sampai kondisi parah dan masih bisa diperbaiki.
Baca SelengkapnyaKecelakaan kerja terjadi pada proyek gedung Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKarena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.
Baca SelengkapnyaKritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya"Ya itu resiko dari sebuah kegiatan," kata Heru di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta penegak hukum menyelidiki kasus dugaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota membeli lahan sendiri di Kalideres.
Baca SelengkapnyaProyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaKejati DIY menggeledah Kantor Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispentaru) DIY, Rabu (12/7) untuk mencari bukti kasus penyalahgunaan tanah kas desa (TKD).
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR menyoroti kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) malam.
Baca Selengkapnya