Pemprov DKI Siapkan Lokasi Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Luar Sekolah
Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiapkan lokasi vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di luar sekolah untuk mengakomodasi anak yang usianya masuk kriteria namun belum masuk ke dalam jenjang sekolah dasar (SD).
"Tidak semua usia enam tahun itu sudah sekolah, PAUD sudah selesai tapi SD belum masuk. Sehingga ini kami harus siapkan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Jakarta, Senin (20/12).
Menurutnya, sentra vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di luar sekolah itu rencananya bakal diadakan di puskesmas, rumah sakit, tempat layanan umum, komunitas RT/RW hingga mal.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
"Tapi belum semua (mal), jadi kami sedang menyiapkan tim dan beberapa kolaborator yang buka juga di tempat layanan umum dan di tempat-tempat komunitas di RT/RW," ujarnya.
Meski begitu, lanjut dia, prioritas utama untuk pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun masih tetap di sekolah. Alasannya, pendataan peserta vaksinasi akan lebih cepat dan mudah.
Tak hanya itu, kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin diadakan di sekolah juga akan memudahkan anak-anak mengikuti vaksinasi COVID-19 karena terbiasa dengan suntikan imunisasi.
"Kemudian yang kedua secara psikologis, ada guru kelas yang bisa menjadi pendamping meski orang tua juga boleh tapi dengan guru, data itu menjadi lengkap," imbuh Widyastuti seperti dilansir dari Antara.
Untuk vaksinasi di masing-masing sekolah dilaksanakan dengan jadwal ditentukan sekolah melalui pelaksana oleh puskesmas di wilayah. Jumlah total anak usia 6-11 tahun yang terdaftar di dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di DKI mencapai 1,1 juta.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang dilakukan di Ibu Kota dapat dilakukan apabila memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau berdomisili atau bersekolah di Jakarta.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPolio merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi kepada anak-anak.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut bertujuan untuk melindungi anak-anak dari ancaman penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya