Pemprov DKI Targetkan Armada Transjakarta Didominasi Bus Listrik di 2050
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan armada bus Transjakarta pada 2050 didominasi oleh bus bertenaga listrik. Untuk mencapai target tersebut, dia mengatakan upaya transisi tersebut secara bertahap sedang dilakukan.
"Mengganti separuh bus Jakarta menjadi armada listrik secara bertahap dan selesai pada tahun 2025," kata Anies dalam Forum U20 yang disiarkan melalui akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (1/3).
Anies menyampaikan, Transjakarta sebagai pilot project kampanye Pemprov DKI Jakarta untuk menekan emisi karbon yang dihasilkan dari kendaraan bermotor.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Bagaimana cara mengurangi polusi udara dari kendaraan? • Menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, atau bersepeda untuk mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor.
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Apa yang dilakukan untuk kurangi macet di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
Sebab, imbuhnya, Pemprov DKI Jakarta memasang target agar wilayah Jakarta pada 2030 dapat mengurangi emisi karbon sebesar 50 persen.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berujar, saat ini Jakarta sudah mengurangi emisi karbon sebesar 26 persen. Sehingga, Anies menyampaikan optimisme Jakarta mampu menerapkan 0 karbon pada 2050.
"Sekarang, kami telah mengurangi sebesar 26 persen dan kami optimis, bahwa kita akan dapat mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050," ucapnya.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, mencatat 465.048 unit kendaraan sudah mengikuti uji emisi selama 2021. Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusiono Anwar mengatakan angka tersebut mengalami peningkatan.
Sejak 2005, rerata kendaraan melakukan uji emisi per tahun sebanyak 36.000 unit. Tren peningkatan seiring terbitnya Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara, dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.
"Ada peak di bulan November 2021 yang mencapai 190.026 kendaraan," kata Yusiono saat diskusi virtual, Kamis (30/12).
Yusiono memaparkan, tingginya jumlah kendaraan yang mengikuti uji emisi pada November 2021 lalu karena aktivitas masyarakat mulai diperlonggar. Hal ini juga seiring dengan sanksi tilang bagi pengendara yang kendaraannya tidak mengikuti uji emisi yang rencananya dilakukan pada 13 November 2021 lalu.
Namun kebijakan itu ditunda karena jumlah kendaraan yang mengikuti uji emisi masih minim. Pemerintah DKI kemudian diminta untuk memasifkan pelaksanaan uji emisi kendaraan di Ibu Kota.
Dia menambahkan, pemerintah daerah juga telah melibatkan 401 bengkel mobil atau sepeda motor untuk menyediakan layanan uji emisi. Seluruh lokasi itu tersebar di lima kota administrasi Jakarta, dengan rincian Jakarta Barat ada 78 bengkel, Jakarta Selatan 101 bengkel, Jakarta Pusat 36 bengkel, Jakarta Timur 63 bengkel dan Jakarta Utara ada 63 bengkel.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inilah visi-misi dan rencana program capres Anies Baswedan di sektor transportasi dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPenambahan bus listrik Transjakarta dianggap bisa menekan polusi udara yang memburuk.
Baca SelengkapnyaTransjakarta telah menyediakan bus listrik bus-bus listrik yang ditujukan untuk mengurangi emisi gas karbon di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJakarta berhasil mengonversi transportasi umum menjadi ramah lingkungan. Penghargaan itu diberikan karena berhasil melakukan lompatan besar.
Baca SelengkapnyaBus listrik ini juga sudah dilengkapi dengan penyejuk ruangan dan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaOIKN mengatakan, IKN Nusantara berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaBank DKI akan menyalurkan kredit investasi untuk pengadaan bus operator khusus dengan spesifikasi ukuran bus besar, sedang, maupun bus listrik.
Baca SelengkapnyaRetrofitting dilakukan untuk mempercepat elektrifikasi di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPengurangan dari kendaraan operasional tersebut mencapai hingga 900-ton.
Baca SelengkapnyaKendaraan motor listrik untuk menekan buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, ia juga menduga adanya unsur bisnis di balik kewajiban PNS pakai kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya