Pemprov DKI Telah Vaksinasi 142 Ribu Orang Kelompok Rentan di Tahap Tiga
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai vaksinasi tahap tiga dengan sasaran kelompok masyarakat rentan sejak 5 Mei lalu. Hampir dua pekan berjalan, sudah 142 ribu orang yang divaksinasi.
"Kami sudah mulai, dan sudah dilakukan vaksinasi dari tanggal 5 Mei sampai dengan sekarang sekitar 142 ribu (orang)," ucap Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, dalam dialog virtual yang dikutip melalui channel Youtube Lawan Covid 19 ID, Selasa (18/5).
Ngabila menuturkan, Pemprov DKI masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait alokasi dan target dosis vaksin untuk kelompok masyarakat rentan.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang cocok menerima vaksin DBD? Vaksin ini terutama direkomendasikan untuk individu yang telah mengalami infeksi dengue sebelumnya, karena efektivitasnya lebih tinggi pada orang-orang yang telah memiliki kekebalan terhadap setidaknya satu serotipe virus dengue.
"Kami dari sasaran target menunggu arahan dari pemerintah pusat juga terhadap alokasi dan juga target yang harus diberikan kepada DKI Jakarta," jelasnya.
Sebelumnya pada Februari, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan vaksinasi Covid-19 tahap tiga mulai dilaksanakan pada Juni 2021. Pada tahap ini, sasaran vaksinasi Covid-19 merupakan masyarakat rentan.
"Sasaran berikutnya masyarakat yang rentan menurut geospasial. Geospasial itu kan di daerah-daerah mana yang sangat rentan, infeksinya sangat banyak," katanya dalam diskusi virtual, Rabu (17/2).
Sebagai informasi, vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Indonesia telah dilaksanakan sejak 13 Januari 2021. Vaksinasi diawali dari Presiden Joko Widodo. Sasaran vaksinasi tahap pertama merupakan tenaga kesehatan.
Data Kementerian Kesehatan, tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama di Indonesia mencapai 1.120.963 orang. Ini menunjukkan, sebanyak 76,3 persen tenaga kesehatan telah divaksinasi Covid-19 dosis pertama dari target 1.468.764 orang.
Sementara tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua sebanyak 537.147 atau sekitar 36,6 persen.
Adapun vaksinasi Covid-19 tahap dua baru mulai dilaksanakan hari ini. Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap dua merupakan petugas layanan publik, lansia di atas 60 tahun, pedagang pasar hingga supir taksi dan ojek online.
Vaksinasi Covid-19 tahap dua dimulai dari pedagang pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Total sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 181.554.465 orang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBansos PKD ini terbagi menjadi beberapa kategori. Sebanyak 141.533 penerima manfaat akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Baca SelengkapnyaPenerima KJP adalah warga DKI yang memang benar-benar dari golongan tidak mampu
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat 130.101 data calon penerima KJP Plus yang diverifikasi ulang pada tahap I gelombang kedua ini.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaTerdapat 245.749 penerima manfaat Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) bagi Lansia , Penyandang Disabilitas, Anak Usia Dini dan Anak dan Remaja.
Baca SelengkapnyaNamun Pemprov DKI belum merinci berapa nilai pencairan KJP kali ini
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca Selengkapnya