Pemprov DKI terima 4 truk sampah dari pengusaha Taiwan
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta mendapatkan 4 unit truk sampah dari Para Pengusaha Taiwan yang tergabung dalam perwakilan Perdagangan dan Ekonomi Taipei di Indonesia atau Taipei Economic and Trade Office (TETO).
Truk sampah senilai USD 100 ribu ini diterima langsung oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kantor Dinas Kebersihan DKI, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Perwakilan TETO untuk Indonesia, Chang Liang Jen, mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk persahabatan yang telah dibina pihaknya dengan Indonesia terutama Pemprov DKI Jakarta. Bantuan itu juga untuk membantu Pemprov DKI mengatasi persoalan sampah terutama saat musim penghujan.
-
Gimana cara mengatasi masalah sampah secara kolektif? Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Siapa yang meminta daerah mengelola sampah secara mandiri? Pada Jumat (21/7) Sekda DIY Benny Suharsono meminta agar pemerintah kabupaten/kota mengelola sampah secara mandiri seiring penutupan TPA Regional Piyungan, Bantul mulai 23 Juli sampai 5 September 2023 karena telah melebihi kapasitas.
"Pada saat musim hujan saya lihat banyak tempat yang terkendala. Terlalu banyak sampah, mungkin kami bisa membantu untuk yang membutuhkan, ya kami berpikir untuk mengirim truk sampah," kata Chang Liang Jen usai serah terima bantuan, Jumat (11/4).
Chang Liang menambahkan, pemberian empat buah truk yang terdiri dari dua truk sampah dan dua truk kebersihan ini, merupakan bentuk kerja sama antara Taiwan dan Indonesia yang telah lama terjalin dalam bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pendidikan dan lainnya.
"Ini hanya contoh hubungan persahabatan di antara kita. Ini bentuk kerja sama kami, karena cukup banyak perusahaan Taiwan yang beroperasi di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ahok mengatakan Pemerintah Taiwan telah lama menunjukkan rasa kebersamaan dengan pihaknya. Ahok menambahkan, melalui Yayasan Budha tzu Chi misalnya, selalu membantu pemprov setiap kali banjir merendam ibu kota.
"Hampir semua banjir, bencana mereka sudah bantu. Saat mendengar Pemprov DKI membutuhkan truk sampah, Pemerintah Taiwan langsung merespon dengan memberikan bantuan berupa empat buah truk," kata Ahok.
Menurut dia, empat truk yang disumbang Pemerintah Taiwan itu akan digunakan semaksimal mungkin oleh Pemprov DKI. Ahok berharap bantuan ini akan mendorong instansi lain turut membantu menyelesaikan persoalan ibu kota.
"Ini akhirnya mendorong yang lain untuk bantu. Dengan gotong-royong ini jadi enteng sama dijinjing berat sama dipikul," tandasnya.
Reporter: Gaby Virginia (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaWalaupun masalah sampah belum selesai, namun Sri Sultan HB X optimis kabupaten/kota mampu mengelola sampah secara mandiri
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaTruk sampah dari HSM sangat bermanfaat untuk meningkatkan layanan pengelolaan sampah di Halmahera Tengah.
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaAndreas Arie menyoroti masalah kritis yang melanda kota ini dan menuntut alternatif selain TPA Cipeucang yang saat ini sudah mencapai kapasitas maksimal.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta terus mengintegrasikan pengolahan sampah mulai dari hulu, tengah ke hilir.
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaSebanyak 32 perahu yang terbuat dari sampah botol plastik dengan ragam bentuk perahu bermacam-macam ada kura-kura, tank, sandal, halte, pinisi, dan lain-lain.
Baca SelengkapnyaPengolahan limpah alat kampanye itu dilakukan berdasarkan jenisnya. Untuk bambu dan kayu akan didaur ulang menjadi kompos.
Baca Selengkapnya