Pemprov DKI Ungkap Alasan Vaksinasi Covid-19 Pelajar Belum Capai 15 Persen
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengajak forum Komite Sekolah dan kelompok siswa sebaya (peer group) untuk mengejar cakupan vaksinasi terhadap anak dan remaja tersisa sebesar 15 persen.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan serta Suku Dinas Pendidikan di masing-masing kota administratif untuk memberikan edukasi kepada orang tua murid terkait pentingnya vaksinasi melalui Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3).
"Akan banyak cara yang kita tempuh supaya memberikan pencerahan pada orang tua, salah satunya melalui Komite Sekolah dan 'peer group' siswa itu sendiri," katanya di Jakata, Selasa (28/9).
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Mengapa anak-anak yang belum divaksinasi berisiko tinggi terkena gondongan? Anak-anak yang belum menerima vaksinasi untuk mencegah gondongan berisiko tinggi terinfeksi penyakit ini.
-
Kenapa penyakit jantung kini terjadi pada anak muda? Dulu memang itu didominasi oleh orang tua 40 tahun ke atas. Tetapi, berdasarkan data sudah ada pergeseran usia, karena gaya hidup. Sekarang sudah banyak usia 20 tahun ke atas yang memiliki riwayat sakit jantung,' jelas Rio, yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto.
-
Apa penyebab penyakit jantung di anak muda? Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan kebiasaan buruk, seperti merokok, yang semakin marak di kalangan generasi muda.
Dia berharap para siswa dapat menjadi agen perubahan bagi teman sebaya, baik di lingkungan sekolah maupun rumah, serta terhadap orang tua mereka.
Menurutnya, berbagai alasan menjadi pemicu 15 persen remaja di DKI Jakarta berusia 12-17 tahun belum divaksin, salah satunya karena perizinan dari orang tua karena ketidaksepahaman.
"Karena memang belum kesepahaman saja, bahwa saat ini sudah aman usia remaja divaksin, kalaupun terpaksa karena komorbid, kita bisa sesuaikan jenis vaksinnya," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI hingga 24 September 2021 lalu, tercatat 856.459 anak usia di bawah 18 tahun (12-17 tahun) yang sudah mendapat dosis pertama vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut, masih ada 15 persen remaja yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
"Kita berharap justru remaja dan anak-anak menjadi agen perubahan bagi dirinya dan lingkungan sekitar, khususnya orang tua mereka," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.
Baca SelengkapnyaAda 70 juta orang perokok aktif di Indonesia. 7,8 Persen di antaranya berusia muda
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPembangunan puskesmas di 15 kelurahan telah masuk dalam perencanaan strategis (renstra) Dinkes DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta sejauh ini pihaknya belum menentukan sanksi bagi para pelajar yang ikut demo.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPeran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca Selengkapnya