Pemuda di Jaktim Meninggal Usai Divaksinasi, Anies Minta Skrining Kesehatan Ditambah
Merdeka.com - Seorang pemuda asal Buaran, Jakarta Timur, Trio Fauqi Firdaus meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin AstraZeneca. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut angkat suara terkait meninggalnya pemuda berusia 22 tahun itu.
Anies mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, setelah menerima laporan warganya meninggal usai disuntik vaksin tersebut. Anies bahkan mengaku menyarankan Menkes untuk menambah proses skrining kesehatan dalam proses vaksinasi. Hal itu kata Anies, bertujuan untuk mencegah risiko-risiko yang bisa terjadi setelah proses vaksinasi.
"Tadi kami sampaikan usulan terkait tambahan proses skrining agar bisa mencegah terjadinya risiko-risiko dari vaksin," kata Anies saat ditemui wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/5).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang menandatangani SKCK Anies Baswedan? 'Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi,'
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Siapa yang diklaim sebagai pelapor Anies? Ditetapkan Anies sebagai tersangka, diklaim karena dilaporkan oleh Ketua PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
Menurut Anies, bukan hanya proses skrining yang disampaikan kepada Menkes. Mantan Menteri Pendidikan itu mengatakan bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) harus menjadi perhatian yang sangat serius. Ditambah lagi, kata Anies, dampak dari vaksinasi AstraZeneca yakni pembekuan darah untuk masyarakat usia muda. Karena kata dia, di Eropa, vaksin AstraZeneca mayoritas diberikan untuk warga berusia di atas 40-60 tahun.
"Kami sampaikan (kepada Menkes) bahwa di beberapa eropa ada pembatasan usia bahwa vaksin AstraZeneca itu diberikan, diutamakan pada usia di atas 40 tahun, bahkan di atas 60 tahun," kata Anies.
Tunggu Investigasi Kemenkes dan Komnas KIPI
Sampai saat ini, kata Anies, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah Trio Fauqi meninggal disebabkan oleh vaksin AstraZeneca atau bukan. Dia mengaku bahwa pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari Komnas KIPI bersama Kemenkes. Untuk itu dia juga belum bisa memastikan apakah vaksinasi menggunakan AstraZeneca akan disetop atau dilanjutkan.
"Masih sedang diteliti (diinvestigasi) apakah karna vaksin atau bukan. Kita belum tahu hasilnya. Kita semua menunggu kesimpulannya," kata Anies.
Sebelumnya, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) menyatakan masih mendalami penyebab meninggalnya Trio. Komnas KIPI sedang melakukan pengkajian atas kasus meninggalnya Trio. Hasil kajian sementara, belum cukup bukti bahwa Trio meninggal karena vaksin AstraZeneca.
"Internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi," kata Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari, Senin (10/5).
Lantaran belum cukup bukti, Komnas KIPI melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kasus meninggalnya pemuda asal Buaran, Jakarta itu. Investigasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Komda KIPI DKI Jakarta.
"Masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut," ujarnya.
Hindra menjelaskan, berdasarkan laporan yang masuk, Trio Fauqi Virdaus meninggal dunia pada Kamis (6/5). Pria berusia 22 tahun itu meninggal setelah disuntik vaksin AstraZeneca pada Rabu (5/5).
Usai mendapatkan vaksin AstraZeneca, Trio Fauqi Virdaus merasa demam. Kondisinya kemudian melemah dan masih mengalami demam hingga Kamis.
"Almarhum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB," jelasnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengaku turut berduka atas meninggalnya Trio Fauqi Virdaus. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Widyawati mengatakan, pihaknya menunggu hasil akhir dari investigasi yang dilakukan Komnas KIPI.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan terkait kabar meninggalnya simpatisan yang sedang ikut berkampanye akbar di JIS akan disampaikannya dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih agar korban menjalani rawat jalan sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaAulia Risma ditemukan tewas di kamar kosnya pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, perjuangan ketiganya untuk mewujudkan perubahan di Indonesia tidak akan sia-sia.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan imunisasi oleh pihak puskesmas tampak sehat seperti biasa.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin buka suara usai dilaporkan ke polisi terkait kematian dr Aulia Risma.
Baca Selengkapnya