Pemuda di Tambora Nyebur ke Ciliwung Gara-Gara Lihat Konvoi Pemotor Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad tenggelam di kawasan Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat dalam keadaan meninggal.
"Siang ini korban S (20), kita temukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Hendra Sudirman selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), di Jakarta, Senin (30/8).
S akhirnya ditemukan setelah sebelumnya tenggelam pada Minggu (29/8) pukul 00.04 WIB dini hari. Penemuan jenazah S bermula ketika anak buah Hendra kembali melakukan pencarian di aliran kali Ciliwung Senin pagi.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Petugas melakukan penelusuran di aliran kali sejauh enam kilometer dari lokasi kejadian. Selain itu, beberapa petugas lain juga melakukan penelusuran lewat bantaran kali sejauh dua kilometer dari titik tenggelam.
Tepat pukul 12.00 WIB, petugas akhirnya berhasil menemukan jasad S di dalam kali. Setelah ditemukan, petugas langsung membawa jasad ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat
Sebelumnya, S menceburkan diri setelah sebelumnya sedang minum kopi di sebuah warung kawasan Tambora.
Kepala Kepolisian Sektor Tambora Komisaris Polisi Faruk Rozi mengatakan S menyebutkan diri karena ketakutan melihat sejumlah pengendara motor yang berkonvoi diduga geng motor. Padahal, kata Faruk, sejumlah pengendara tersebut bukan geng motor.
"Jadi, (S) melihat di seberang jalan itu ada rombongan motor konvoi, bukan tawuran. Dia takut," kata Faruk dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (29/8).
"Dia sebenarnya tidak kenal (dengan rombongan sepeda motor), dari mereka juga tidak ada niat menyerang," lanjut Faruk.
Kantor Pencarian dan Penyelamatan DKI Jakarta yang mendapat informasi tersebut langsung menerjunkan personel tim penyelamat dengan peralatan lengkap menuju lokasi kejadian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca Selengkapnya