Penampakan Lokasi Proyek ITF Sunter yang Mandek hingga Disentil Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyorot pembangunan proyek intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara. Jokowi heran proyek tersebut tak kunjung rampung.
Merdeka.com mengunjungi lokasi ITF Sunter untuk melihat dari dekat progres pembangunan proyek tersebut pada Kamis (22/12) sekitar pukul 13.20 WIB. Lokasi pengelolaan sampah tersebut berada di Jl. Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tepatnya, ITF Sunter berada di belakang Jakarta International Stadium (JIS) atau bersebrangan dengan Stasiun Pompa Sunter Sentiong Taman BMW.
-
Apa yang sedang dikerjakan di Proyek JJLS Kelok 18? Progres pembangunan Kelok 18 dilaporkan secara rutin melalui media sosial, salah satunya melalui kanal YouTube Wong Gunung. Dalam video yang diunggah pada Jumat (8/12), dilaporkan bahwa progres pembangunan telah sampai pada tahap pelebaran jalan.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kenapa Proyek JJLS Kelok 18 dibangun? Proyek Jalan Jalur Lintas Selatan antara Kabupaten Bantul dengan Gunungkidul harus melewati medan mendaki bukit yang terjal. Butuh banyak kelokan agar kendaraan yang melewati jalur itu nantinya kuat menanjak. Terinspirasi dari kelok 9 di Sumbar, dibangunlah Kelok 18.
-
Apa yang dibangun di Bantul dengan sampah plastik? Di Bantul, tepatnya tak jauh dari TPST Piyungan, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat sebuah bangunan yang cukup unik bernama Monumen Antroposen.
-
Apa yang sedang terjadi di Jogja terkait sampah? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masih ditutup dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
-
Kapan pembangunan JIS dimulai? Setelah mulai perencanaan pembangunan pada 2009 sampai 2011, stadium yang diklaim terbesar se-Indonesia itu mulai menerapkan konsep green building.
Jika menggunakan transportasi umum, posisi ITF Sunter tepat di belakang Halte Transjakarta JIS. Ketika sampai di sana, ITF Sunter tampak kosong, hanya berupa tanah seluas 3 hektare yang lapang.
Terlihat pagar yang tak terlalu tinggi di depan pintu masuk. Pandangan akan langsung terlihat megahnya Jakarta International Stadium. Rumput-rumput ilalang dibiarkan tumbuh tinggi di area tersebut. Dari kejauhan juga terlihat gundukan tanah diduga bekas proyek.
©2022 Merdeka.com/Lydia FransiscaDi lokasi, tidak terlihat pekerja-pekerja sedang menggarap proyek. Hanya tampak beberapa kendaraan terparkir dekat pintu masuk. Kami terkendala masuk ke dalam karena urusan perizinan.
Bagian depan terdapat sejumlah papan pemberitahuan. Salah satunya papan yang menunjukkan peruntukan tanah tersebut adalah ITF Sunter atau pembangkit listrik tenaga sampah.
Tertulis juga investor dari proyek ITF itu adalah PT Jakarta Solusi Lestari. Belakangan diketahui bila PT JSL merupakan anak perusahaan dari JakPro. Di papan itu juga tercantum waktu pengerjaan ITF terhitung dari 2019-2022.
©2022 Merdeka.com/Lydia FransiscaUntuk diketahui, proyek ITF yang dikerjakan PT JSL sebagai anak usaha PT Jakpro sebetulnya sudah memasuki tahap groundbreaking pada 2018 lalu. Di era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tetapi, pihak investor sebagai pendana utama mundur. Sehingga kelanjutan pembangunan terhenti.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola menjelaskan alasan proyek ITF Sunter tak kunjung rampung.
"Tahun 2018 itu sudah ada mitra sebenarnya, makanya kita groundbreaking bersama mitra. Lalu mitra mengundurkan diri, makanya pembangunannya terhenti," kata VP Corporate Secretary PT JakPro, Syachrial Syarif, kepada merdeka.com, Kamis (22/12).
Namun demikian, Jakpro telah membuka kembali kesempatan pada pihak investor untuk bergabung. Sejak dibuka, ada sepuluh investor yang mendaftar dan menyisihkan tiga konsersium yang nantinya akan dipilih satu untuk mengerjakan proyek pengolahan sampah ini.
"Semoga segera dapat mitra," katanya.
Namun demikian, Jakpro telah membuka kembali kesempatan pada pihak investor untuk bergabung. Proses mencari mitra memang butuh waktu, karena selain membutuhkan dana, perusahaan mitra harus memiliki komptensi baik teknis maupun teknologi. Sejak dibuka, ada sepuluh investor yang mendaftar dan menyisihkan tiga konsersium yang nantinya akan dipilih satu untuk mengerjakan proyek pengolahan sampah ini.
"Semoga segera dapat mitra," katanya.
Syachrial menambahkan, Jakpro sendiri ditugaskan mengelola dua ITF selain di Sunter, Jakut. Lainnya adalah wilayah Jakarta Barat. Untuk kedua proyek itu memang belum ada yang berjalan.
Dari perhitungan yang dilakukan, Jakpro memperkirakan butuh dana Rp250 miliar lebih untuk membangun satu titik ITF.
Menanggapi sikap Presiden Jokowi, Jakpro, kata Syachrial memahami. Jokowi sebagai penggagas pasti ingin ada perkembangan pada proyek tersebut. Itu sebabnya, Jakpro sangat berharap proses pencarian mitra segera rampung sehingga kelanjutan pembangunan bisa segera dimulai kembali.
"Harapan beliau valid, karena beliau sudah mengawali sejak menjadi gubernur. Kita juga mendukung dan sesegera mungkin kita realisasikan. Mudah-mudahan dibangun kembali tahun 2023, minimal di kuartal kedua atau ketiga bisa dikerjakan," ujar Syachrial.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengerjaan proyek itu bukanlah sesuatu yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama rombongan juga akan bermalam di kawasan IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi direncanakan melakukan proses peletakan batu pertama atau groundbreaking ke-IV untuk 11 proyek di IKN pada 17 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin ada groundbreaking proyek di IKN setiap bulannya.
Baca SelengkapnyaDirut Jakpro Iwan Takwin akhirnya mengungkapkan progres revitalisasi Jakarta International Stadium (JIS) setelah ditinjau oleh Menteri PUPR.
Baca SelengkapnyaSejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSejumlah groundbreaking dilakukan menjelang penyelenggaraan upacara 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaProyek ITF sendiri merupakan rencana pembuatan fasilitas pengolahan sampah menjadi tenaga listrik alias ITF yang sebelumnya telah dibatalkan oleh Heru.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menuturkan, Jembatan Pulau Balang menjadi salah satu infrastruktur pendukung untuk IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bersama para menteri mengecek progres pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com kembali mengunjungi JIS untuk melihat apa saja yang sudah diperbaiki.
Baca SelengkapnyaNilai investasi asing yang masuk ke proyek ibu kota baru tersebut mencapai Rp1,15 triliun.
Baca Selengkapnya