Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penanganan banjir di era Jokowi dianggap lebih baik

Penanganan banjir di era Jokowi dianggap lebih baik banjir daan mogot. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Penanganan masalah banjir di Jakarta dianggap mengalami perubahan yang lebih baik dibandingkan periode kepemimpinan sebelumnya. Pengamat politik UGM Ari Dwipayana berpendapat, persoalan banjir di Jakarta sudah dilakukan secara aktif oleh Jokowi yang baru menjabat satu tahun lebih beberapa bulan itu. Banjir Jakarta tidak bisa dilakukan secara sendirian oleh Pemda DKI tanpa ada dukungan pemerintah pusat dan sinergisitas daerah penyangga.

"Persoalan banjir DKI, Jokowi sesungguhnya sudah lakukan langkah-langkah preventif dengan lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan juga Pemprov Jawa Barat. Karena penanganan banjir terkait dengan kewenangan pemerintah pusat dan Jawa Barat," ujar Ari saat dihubungi, Jakarta, Rabu (15/1).

Ari menegaskan, sudah ada perubahan yang lebih baik sejak Jakarta dipimpin Jokowi. Walaupun diakui belum seratus persen tertangani. Hal ini merujuk pada data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI yang menyebut jumlah titik banjir saat ini ada 35 titik. Jumlah ini menurun dibanding pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke, di mana titik banjir di zaman Foke awalnya 78, terus ada Kanal Banjir Timur turun jadi 62. Zaman Jokowi turun lagi jadi 45 dan sekarang sudah 35 titik.

Orang lain juga bertanya?

"Selain itu, dalam mengambil langkah prevensi, Jokowi bukan hanya blusukan. Tapi melakukan langkah-langkah kongkret seperti revitalisasi waduk, pembersihan sungai, dan memperbanyak ruang terbuka hijau," jelas Ari Dwipayana.

Terkait wacana pencapresan Jokowi yang semakin menguat, lanjut dia, justru Jokowi lebih konsisten lantaran fokus perhatiannya lebih dicurahkan untuk menghadapi persoalan-persoalan macet dan banjir. Hal ini juga terlihat dari politik anggaran di APBD 2013 dan 2014 yang lebih banyak dialokasikan ke penanganan soal banjir dan macet .

"Dorongan nyapres justru muncul dari publik yang sudah melihat gaya kepemimpinan Jokowi yang bekerja. Tipe kepemimpinan ini justru diharapkan jadi antitesa kepemimpinan pencitraan. Karena wacana dijawab dengan langkah kongkret yang sulit dilakukan oleh gubernur pendahulunya," terang Ari.

"Jokowi juga menunjukkan kesungguhannya menghadapi banjir dengan langsung turun ke lapangan bukan hanya dengan rapat-rapat. Ini harus didukung oleh langkah kolektif bersama bergotong royong hadapi banjir. Termasuk pemerintah pusat dan elite partai jadi penonton dan terkesan mengail di air keruh dari banjir dengan buat keributan di kala rakyat bekerja sama tangani banjir," tutupnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Usai Proses Pembangunan Selama 11 Tahun, Begini Penampakan Sodetan Ciliwung yang Baru Diresmikan Jokowi
FOTO: Usai Proses Pembangunan Selama 11 Tahun, Begini Penampakan Sodetan Ciliwung yang Baru Diresmikan Jokowi

Sodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Penanganan Banjir di Jakarta Dilakukan dari Hulu ke Hilir
Jokowi Minta Penanganan Banjir di Jakarta Dilakukan dari Hulu ke Hilir

Hampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Stasiun Pompa Ancol Sentiong Diklaim Kurangi Banjir Jakarta 62 Persen
Diresmikan Jokowi, Stasiun Pompa Ancol Sentiong Diklaim Kurangi Banjir Jakarta 62 Persen

Stasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen

Baca Selengkapnya
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah

Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bangun Sodetan Ciliwung, Jokowi Geregetan Butuh 11 Tahun
VIDEO: Bangun Sodetan Ciliwung, Jokowi Geregetan Butuh 11 Tahun

Jokowi mengingatkan, selesainya sodetan Ciliwung, baru menyelesaikan 68 persen masalah banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi Bangun 366.000 Km Jalan Desa dan 2.700 Km Jalan Tol
10 Tahun Jokowi Bangun 366.000 Km Jalan Desa dan 2.700 Km Jalan Tol

Jokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pembangunan Jalan dan Jembatan Terdampak Banjir Sumbar Segera Diselesaikan
Jokowi Minta Pembangunan Jalan dan Jembatan Terdampak Banjir Sumbar Segera Diselesaikan

Menurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Sodetan Ciliwung, Ini Sederet Faktanya
Jokowi Resmikan Sodetan Ciliwung, Ini Sederet Faktanya

Proyek sodetan Ciliwung dikerjakan selama 11 tahun.

Baca Selengkapnya
Terungkap Penyebab Sodetan Ciliwung Mangkrak 11 Tahun
Terungkap Penyebab Sodetan Ciliwung Mangkrak 11 Tahun

Berkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Hibur Warga Lalu Bicara Serius sama Pak Bas & 3 Jenderal di Posko Banjir Demak
VIDEO: Jokowi Hibur Warga Lalu Bicara Serius sama Pak Bas & 3 Jenderal di Posko Banjir Demak

Presiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sodetan Ciliwung Dibangun Butuh 11 Tahun, Jokowi 'Semprot' Pemprov DKI
VIDEO: Sodetan Ciliwung Dibangun Butuh 11 Tahun, Jokowi 'Semprot' Pemprov DKI

Presiden Jokowi blak-blakan biang kerok pembangunan Sodetan Ciliwung sampai memakan waktu 11 tahun.

Baca Selengkapnya
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun

Menariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya