Penanganan banjir di era Jokowi dianggap lebih baik
Merdeka.com - Penanganan masalah banjir di Jakarta dianggap mengalami perubahan yang lebih baik dibandingkan periode kepemimpinan sebelumnya. Pengamat politik UGM Ari Dwipayana berpendapat, persoalan banjir di Jakarta sudah dilakukan secara aktif oleh Jokowi yang baru menjabat satu tahun lebih beberapa bulan itu. Banjir Jakarta tidak bisa dilakukan secara sendirian oleh Pemda DKI tanpa ada dukungan pemerintah pusat dan sinergisitas daerah penyangga.
"Persoalan banjir DKI, Jokowi sesungguhnya sudah lakukan langkah-langkah preventif dengan lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan juga Pemprov Jawa Barat. Karena penanganan banjir terkait dengan kewenangan pemerintah pusat dan Jawa Barat," ujar Ari saat dihubungi, Jakarta, Rabu (15/1).
Ari menegaskan, sudah ada perubahan yang lebih baik sejak Jakarta dipimpin Jokowi. Walaupun diakui belum seratus persen tertangani. Hal ini merujuk pada data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI yang menyebut jumlah titik banjir saat ini ada 35 titik. Jumlah ini menurun dibanding pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke, di mana titik banjir di zaman Foke awalnya 78, terus ada Kanal Banjir Timur turun jadi 62. Zaman Jokowi turun lagi jadi 45 dan sekarang sudah 35 titik.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Selain itu, dalam mengambil langkah prevensi, Jokowi bukan hanya blusukan. Tapi melakukan langkah-langkah kongkret seperti revitalisasi waduk, pembersihan sungai, dan memperbanyak ruang terbuka hijau," jelas Ari Dwipayana.
Terkait wacana pencapresan Jokowi yang semakin menguat, lanjut dia, justru Jokowi lebih konsisten lantaran fokus perhatiannya lebih dicurahkan untuk menghadapi persoalan-persoalan macet dan banjir. Hal ini juga terlihat dari politik anggaran di APBD 2013 dan 2014 yang lebih banyak dialokasikan ke penanganan soal banjir dan macet .
"Dorongan nyapres justru muncul dari publik yang sudah melihat gaya kepemimpinan Jokowi yang bekerja. Tipe kepemimpinan ini justru diharapkan jadi antitesa kepemimpinan pencitraan. Karena wacana dijawab dengan langkah kongkret yang sulit dilakukan oleh gubernur pendahulunya," terang Ari.
"Jokowi juga menunjukkan kesungguhannya menghadapi banjir dengan langsung turun ke lapangan bukan hanya dengan rapat-rapat. Ini harus didukung oleh langkah kolektif bersama bergotong royong hadapi banjir. Termasuk pemerintah pusat dan elite partai jadi penonton dan terkesan mengail di air keruh dari banjir dengan buat keributan di kala rakyat bekerja sama tangani banjir," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.
Baca SelengkapnyaStasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, selesainya sodetan Ciliwung, baru menyelesaikan 68 persen masalah banjir Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaProyek sodetan Ciliwung dikerjakan selama 11 tahun.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan biang kerok pembangunan Sodetan Ciliwung sampai memakan waktu 11 tahun.
Baca SelengkapnyaMenariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca Selengkapnya