Penanganan Pandemi Covid-19 di Jakarta Garden City Jadi Inspirasi Warga Lain
Merdeka.com - Penanganan pandemi Covid-29 oleh warga RW 14 Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur, menjadi inspirasi bagi warga di kelurahan lain. Ketua RW 14 Acep Edy Setiawan mengatakan, Satgas Covid-19 RW 14 rutin membagi inisiatif dan langkah nyata penanganan pandemi melalui grup jejaring media sosial di lingkup kelurahan.
"Sejak awal pandemi, warga sudah membentuk gugus tugas. Respons warga untuk berpartisipasi sangat tinggi. Setahap demi setahap manajemen gugus tugas dibenahi dan dilengkapi. Kini ada pembagian tugas yang cukup rapi," kata Acep, Minggu (4/7). Dikutip dari Antara.
Acep menambahkan bahwa di lingkungannya terdapat 18 rukun tetangga (RT) yang tidak kurang terdiri dari 5.000 kepala keluarga (KK).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang ajak warga Cianjur peduli demam berdarah? Relawan Ganjar Pranowo Ajak Warga Cianjur Peduli Pencegahan Demam Berdarah
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Bagaimana cara warga mengantisipasi bencana? Warga diminta update informasi Untuk mengantisipasi dampak besar, BMKG kemudian meminta masyarakat agar sering-sering mengupdate informasi, untuk patokan beraktivitas di luar rumah.
Dia mengatakan Satgas Covid-19 RW 14 telah memiliki pembagian tugas dalam penanganan pandemi. "Ada tim udara yang bertanggung jawab pada sosialisasi melalui media sosial dan basis data warga yang relevan dengan kasus Covid-19. Ada pula tim darat yang akan menindaklanjuti distribusi logistik dan bantuan evakuasi jika harus ada warga yang dibawa ke rumah sakit," ujar Acep.
Salah satu tim medis Satgas Covid-19 RW 14, dr. Vina mengungkapkan, setidaknya ada enam dokter yang tinggal di kawasan JGC ini.
Para dokter tersebut, kata Vina, tentu sudah memiliki tugas dan beban tanggung jawab di fasilitas layanan kesehatan yang ada di berbagai tempat. Namun, dia menambahkan, mereka tetap peduli dan terlibat untuk membantu warga di lingkungannya.
"Tidak semua RW memiliki warga berprofesi dokter. Tentu koordinasi dengan Puskesmas sangat penting. Satgas di Puskesmas memberikan dukungan dan layanan termasuk ke warga RW 14 JGC. Masyarakat pun dapat memanfaatkan layanan telemedicine yang kini banyak disediakan oleh start-up dan rumah sakit," tutur dr. Vina.
Dia menambahkan warga yang terkonfirmasi segera masuk dalam database satgas sehingga pelacakan dapat lebih efektif. Isolasi mandiri juga dilakukan dalam pantauan tim secara kolektif.
Selain itu, kebutuhan obat-obatan, oxymeter, thermometer dan oksigen diupayakan bersama. Tim medis pun dapat memberikan konsultasi layanan.
Sementara itu, pembina Satgas Covid-19 RW 14 Muchlas Rowi menerangkan, lingkungan RW di Jakarta, baik perumahan maupun perkampungan sama-sama membutuhkan pengelolaan kedaruratan atau kebencanaan dalam menghadapi pandemi ini.
Pada masa-masa kritis ini layanan rumah sakit sudah sangat padat bahkan sudah di atas kapasitas ketersediaan yang dimiliki, baik itu IGD, ruang isolasi Covid-19, ICU Covid-19, dan kebutuhan oksigen yang sangat tinggi.
"Kepedulian dan kekompakan warga yang tertata dengan baik akan menyelamatkan nyawa warga. Apa yang sudah dilakukan di RW 14 Cakung Timur atau perumahan JGC ini dapat menjadi contoh bagi kawasan lainnya," kata Muchlas Rowi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampanye ini melibatkan kegiatan edukatif, pembersihan lingkungan, dan pemeriksaan tempat-tempat potensial berkembangbiaknya nyamuk.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaGanjar memaparkan gagasan ketahanan pangan saat berdialog dengan petani Jakarta
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, program seperti ini bukan hal baru.
Baca SelengkapnyaKetua RW 14 Dede Suhada berharap agar ngaliwet bersama bisa menjadi kegiatan rutin karena bisa menjadi ajang meningkatkan kebersamaan warga.
Baca SelengkapnyaSemangat emak-emak tersebut bisa membantu pemenuhan kebutuhan makanan sehat di tengah harga pangan yang mahal.
Baca SelengkapnyaDia memastikan akan cepat belajar untuk bisa menemukan solusi yang adil bagi warga eks Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaSekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengapresiasi kinerja aparat kewilayahan terkait penanganan sampah.
Baca SelengkapnyaPerwakilan 6 provinsi tersebut diundang untuk mempelajari restorasi gambut secara sistematis, terpadu dan terintegrasi.
Baca SelengkapnyaEdukasi kesiapsiagaan bencana di Kota Tua Jakarta ini diikuti oleh pelajar, pelaku pariwisata, dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaWarga RW 09 Penggilingan-Cakung berlomba-lomba membuat gapura dari barang bekas.
Baca Selengkapnya