Penculik Anak Perempuan di Jakpus Jual Gerobak Sebelum Beraksi
Merdeka.com - Polisi terus memburu pria yang diduga menculik anak perempuan di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat (Jakpus). Terungkap, terduga pelaku sempat menjual gerobak kepada seseorang di Pasar Poncol.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menerangkan, pihaknya telah menemukan pembeli daripada gerobak milik terduga pelaku. Saat dimintai keterangan, kata Komarudin, orang itu mengaku membeli gerobak milik terduga pelaku penculikan seharga Rp400 ribu.
"Kita menemukan gerobaknya, jadi sebelum kejadian dia (terduga pelaku) sempat menjual gerobak seharga Rp400 ribu. Pengakuan pembeli pagi hari dia (jualnya)," kata Komarudin dalam keterangannya, Kamis (29/12).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
Komarudin menerangkan, pihaknya mendapat informasi langsung dari pembeli. Saat itu, alasan dari terduga penculik menjual gerobak lantaran membutuhkan uang untuk membeli seragam.
"Pengakuan terduga penculik kepada si penjual, dijual dengan alasan untuk membeli seragam. Dia jual harganya Rp400 ribu di Pasar Poncol," ucap dia.
Komarudin mengatakan, pembeli gerobak baru pertama kali menerima barang dari terduga penculi. Dia juga tak bertanya lebih lanjut terkait seragam yang dimaksud. "Alasan untuk beli seragam, tapi dia gak tahu seragam apa yang akan dibeli," ujar dia.
Lebih lanjut, Komarudin mengungkap kendala dalam mengidentifikasi identitas pelaku. Bukan tanpa sebab, pelaku kerap menggunakan identitas berbeda-berbeda setiap bertemu orang baru.
"Untuk mengungkap siapa orang tersebut ini kan butuh kepastian. Si pedagang ini hanya tahu nama. Jadi setiap kenalan dengan orang namanya berbeda-beda. Kalau menurut keterangan keluarga korban atas nama Yudi. Tapi dari beberapa saksi yang kita mintai keterangan kalau yang biasa menggunakan gerobak itu namanya Herman," ujar dia.
Detik-detik dugaan penculikan viral di media sosial. Akun @l*ns*_b*rit*_ja*a*ta mengunggah rekaman CCTV berdurasi 3 menit ke instagram.
Anak perempuan bersama terduga pelaku berjalan ke arah bajaj yang terparkir di pinggir jalan sempit. Tak lama setelah itu, si anak naik di bangku depan. Di informasikan kejadian terjadi di kawasan Gunung Sahari 7A pinggir rel, Jakarta Pusat pada Rabu (7/12/2022).
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini bermula saat terduga pelaku mendatangi tempat orangtua korban biasa berdagang di Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPolisi menduga motif pria berinisial IJ (54) penyandera bocah di Pejaten karena urusan dengan ibu korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Tanjung Lengkong Kel. Bidaracina Kec. Jatinegara, Jakarta Timur, Jum'at (26/4) sore
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaNE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaModus pelaku menyandera karena Ingin meminta uang tebusan Rp4 juta untuk membeli narkoba.
Baca Selengkapnya