Pendukung Ahok minta aparat segera usut penganiayaan di Transjakarta
Merdeka.com - Ketua Bidang Organisasi DPP Garda Pemuda NasDem Ivanhoe Semen mengecam aksi penganiayaan yang dialami seorang pemuda, Andrew Budikusuma, yang diduga karena ketidaksukaan sama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ivan mengatakan kejadian tersebut adalah tindakan kejahatan luar biasa karena mengancam kebhinekaan.
"Apabila terbukti, tindakan penganiayaan tersebut adalah kejahatan luar biasa, yang dilakukan oknum tersebut mengancam kebhinekaan di republik ini," kata Ivanhoe, Jakarta, Selasa (30/8).
Ivanhoe yang juga merupakan wakil sekretaris Tim pemenangan Ahok menyampaikan bahwa hal tersebut mencederai prinsip kebhinekaan di Indonesia.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
"Ini bukan soal dukung Ahok atau tidak, perbuatan itu mencederai prinsip kebhinekaan. Ini soal menjaga kebhinekaan, soal menjaga Indonesia!," tegas Ivan.
Oleh karena itu, pihaknya minta aparat untuk segera menangkap pelaku. Menurut dia, jangan sampai kasus seperti ini menciderai gelaran pesta demokrasi yang akan digelar di Jakarta.
"Aparat penegak hukum harus segera memproses kasus tersebut, kita serahkan kepada proses hukum. Garda Pemuda Partai NasDem, Sapma Hanura, Angkatan Muda Partai Golkar dan segenap elemen pendukung Ahok siap berada di garda terdepan untuk menjaga kebhinekaan di republik ini. Menjaga kebhinekaan adalah menjaga Indonesia!" tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Andrew Budikusuma warga Jalan KH Sadan No 1, kost Mangga, Palmerah, Jakarta Barat, menjadi korban pemukulan oleh orang tak dikenal. Pemukulan tersebut terjadi di dalam Bus Transjakarta. Selain dipukul, Andrew juga mendapat kata-kata rasis dari pelaku.
Andrew dianiaya sekelompok pemuda. Korban sebelumnya di teriaki 'Ahok, Ahok, lu Ahok yah!!' lalu di aniaya oleh beberapa orang di halte bus Trans Jakarta. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaRatusan mobil JakLingko terparkir di kawasan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi pemotor ini sangat membahayakan keselamatan dan menyebabkan perjalanan TransJakarta terhambat.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaAnies memberikan apresiasi yang besar kepada Polri atas penangkapan pelaku pengancaman penembakan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca Selengkapnya