Penerapan ERP, Ahok sebut masih ada perdebatan soal alat perekam
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyebut masih ada perdebatan terkait kamera perekam yang akan dipakai untuk penerapan sistem electronic road pricing (ERP). Sebagian setuju menggunakan barang seperti yang dipakai di Singapura karena telah teruji puluhan tahun.
"Namun banyak teknologi baru muncul, kamu tunggu dulu atau jalanin ERP? Jalanin ERP, kita mau subsidi silang untuk bus, bus kita hampir semua gratis, ini akhir tahun mau masuk 152 bus lower deck, bus tingkat 40 enggak bayar itu," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota Jakarta, Senin (8/8).
Setelah nantinya sistem tersebut benar diterapkan, dia menyebut alat perekam akan merekam semua pelat kendaraan yang melintas. Alat itu juga dapat mengetahui pelat asli atau palsu.
-
Gimana cara pena khusus kerja? Beberapa pena luar angkasa ini menggunakan tinta yang dipresurisasi yang dapat digunakan di berbagai macam kondisi dan suhu ruangan.
-
Dimana alat ini bisa digunakan? Alat ini juga bisa dengan mudah disalurkan ke daerah-daerah terpencil atau pulau-pulau kecil dan juga bisa digunakan di kapal-kapal kargo.
-
Kenapa orang suka pakai Teka-Teki Sindiran? Teka-teki sindiran kerap digunakan untuk menyampaikan kritik atau komentar tajam secara tidak langsung.
-
Kenapa Kutai Timur bagikan mesin ketinting? Kepala Bidang Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur, Wilhelmina M. Kailola mengatakan mesin ketinting yang diberikan kepada kelompok nelayan tersebut akan bermanfaatn dalam rangka peningkatan produktivitas perikanan hasil tangkap di laut.
-
Kenapa benda-benda tersebut dipakai? Pemakaian benda-benda seperti ini dianggap memiliki efek khusus seperti perlindungan, penyembuhan, dan mungkin dipakai sebagai jimat.
-
Apa itu keperjakaan? Keperjakaan bukanlah kondisi medis, melainkan suatu konsep sosial dan budaya. Seorang pria dianggap perjaka jika ia belum pernah melakukan hubungan seksual.
"Dia tahu nih ada pelat palsu. Enggak pernah keluar pelat ini, atau dipilih secara acak, lihat oh plat ini harusnya bukan toyota, ini tahun sekian akan tahu," kata dia.
"Begitu dengan STNK mobil, mereka harus balik nama, kalau gitu mobil anda tidak sesuai dengan tempat alamat tinggal. Harus balik nama. Kalau kamu enggak balik nama kita akan tahan anda," sambungnya.
Namun untuk pemasangan on board unit (OBU) yang ada kendaraan, menurutnya, tak perlu dibuatkan peraturan gubernur.
"Enggak perlu aturan Pergub, yang penting diatur itu kalau kamu lewat enggak bayar, OBU kamu enggak bisa ditangkap, kita kejar kamu di STNK, kamu enggak bisa bohong kok. Ditangkap kan kalau kita kejar kamu. Kamu enggak bisa bohong, ujar Ahok.
Andai ada yang coba mengelabui dengan kaca gelap, dia memaksa agar kaca film dibuatkan lubang sehingga mesin perekam bisa merekam mesin OBU di mobil tersebut.
"Sama kayak kamu bawa mobil malam kan gelap, kamu lihat spion enggak bisa, ya kamu bolongin. Ya sama, sekarang kamu mau pasang OBU di mobil kalau enggak tembus, boleh enggak anda potong? Boleh toh," terang Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Afifuddin memastikan bahwa KPU akan tetap menggunakan Sirekap dengan beberapa catatan untuk kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDoli tetap mempersilakan KPU jika hendak melalukan desain Sirekap untuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSirekap penting sebagai wujud keterbukaan informasi pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaMK menilai sirekap justru menimbulkan permasalahan dalam Pemilu karena difungsikan sebagai alat bantu.
Baca SelengkapnyaKomisi II beralasan Pemilu harus semakin memudahkan dan menyenangkan untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kegagalan Sirekap sebagai alat bantu harus segera ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak yang menyebut adanya dugaan manipulasi serta kejanggalan dalam aplikasi Sirekap
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy’ari memimpin rapat pleno hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024 di luar negeri hari ini.
Baca SelengkapnyaKubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud mempertanyakan sikap KPU terkait penggunaaan Sirekap sebagai alat bantu penghitungan suara Pemilu 2024 yang bermasalah.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto mengungkapkan, ada mekanisme tersendiri untuk menyelesaikan hal itu.
Baca SelengkapnyaHakim MK meminta kepada salah satu anggota KPU yang hadir, yaitu Idham Holik, untuk segera memperbaiki Sirekap, terlebih akan digelar Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya