Penertiban Berlan diprotes KPUD DKI, ini komentar Ahok
Merdeka.com - Rencana Pemprov DKI Jakarta menertibkan permukiman liar di Berlan, Jakarta Timur, pada September tahun ini menuai protes dari KPU DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, protes KPUD karena merepotkan mereka dalam mendata daftar pemilih tetap (DPT) warga yang tergusur.
"Makanya saya ditanya, 'Pak, September kan sudah selesai pendaftaran (Pilkada) nih. Sudah mulai masa kampanye. bapak masa gusur? yang KPUD saja ngomong gini, 'kalau bisa, September Oktober jangan gusur Pak. Kami repot mindahin KTP-nya untuk milih," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (18/3).
Atas protes ini, Ahok memberikan solusi, yakni meminta KPUD tidak mendirikan TPS-TPS di area bantaran kali. Sebab, pihaknya akan fokus terhadap kawasan di daerah hilir atau bantaran kali Ciliwung agar bebas dari banjir.
-
Bagaimana warga bisa tinggal di Rusun Nagrak? Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam dengan skema sewa.
-
Kapan rumah Pratama Arhan selesai direnovasi? Perubahan besar ini juga tidak lepas dari unggahan kanal Imam Juna yang menyatakan bahwa rumah ini selesai dibangun ulang pada September tahun 2022.
-
Kenapa Rusun Nagrak disiapkan? Lebih lanjut, Joko mengungkit rumah susun (Rusun) Nagrak yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai tempat relokasi bagi warga eks Kampung Bayam yang tak memiliki hunian.
-
Dimana Arhan tinggal sebelum direnovasi? Pratama Arhan berasal dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Rumahnya di kampung halaman begitu sederhana.
-
Kenapa rumah Arhan direnovasi? Saat ini, rumahnya telah mengalami renovasi berkat upaya keras Arhan dalam karir sepak bolanya.
-
Kenapa rumah Pratama Arhan direnovasi? Namun, seiring dengan kesuksesan karir Arhan yang semakin cemerlang, rumah tersebut telah mengalami perubahan yang luar biasa.
"Makanya saya bilang sama mereka. Kamu jangan bikin TPS-TPS lagi di tepi sungai deh. September - Oktober saya akan gusur lebih banyak. Lebih besar. Kenapa? karena rusunnya lebih banyak," terangnya.
Mantan politisi Gerindra ini tampaknya tak akan menggubris protes dari KPUD. Bila rusun sebagai ganti rugi telah tersedia, Pemprov DKI bakal segera merelokasi warga agar proyek normalisasi kali dapat dilakukan.
"Enggak pakai target-targetan, semua targetnya asap, as soon as possible. Tergantung rusunnya jadi. Kalau rusunnya jadi, keliatannya yang jadi paling banyak September (penertiban)," pungkas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyindir penggusuran di Jakarta yang terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Badan Otorita terkait surat perintah pembongkaran bangunan di kawasan IKN.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca Selengkapnya"Saya memberikan yang terbaik buat warga. 2025 kita akan bangun itu di sekitar wilayah Tanjung Priok," kata Heru.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca Selengkapnya