Pengacara Ungkap Janji Mario Dandy kepada Shane saat Ambil Video Penganiayaan

Merdeka.com - Penasihat hukum Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan (19) alias SRL, Happy SP Sihombing menjelaskan bahwa sosok kliennya tidak seperti temannya Mario Dandy Satrio alias MDS (20) yang memiliki harta kekayaan berlimpah. Terlebih Shane tidak memiliki tempat tinggal yang tetap.

"Karena si Shane ini orangtuanya gak berada kan ya, dia orangtuanya juga sering ngontrak," ujar Happy saat dihubungi, Kamis (2/3).

Selain itu, diungkapkan Happy, Shane merupakan pribadi yang baik dan mau berteman dengan siapa saja. Bahkan pada saat di sel tahanan dirinya mau berbagi makanan dengan Mario.

"Pada saat Shane diperiksa sudah sore menjelang malam itu si Shane dapat makanan lah ya pemberian dari keluarga melalui pengacaranya. Si Mario bilang 'shen bagi saya' diambil deh itu satu makanannya diambil juga," kata Happy.

"Dia orang baik kalau makan dia (Mario) minta itu pasti dikasih lah," sambungnya.

Pribadi Shane itupun yang justru bertolak belakang dengan Mario. Di mana ia memiliki relasi kuasa atas sosok ayahnya Rafael Alun sebagai pegawai Direktorat Jendral Pajak.

Salah satunya pada saat kejadian penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17). Shane diminta untuk memvideokan kejadian itu atas perintah Dandy.

"Dia (Shane) mau disuruh karena itu krna dia dijanjikan 'sudah kamu tenang aja enggak usah takut, saya minta videokan saya juga enggak mau apa-apain kok' kata Mario gitu makanya Shane itu mau," bebernya.

Viral Video Penganiayaan

Diketahui, video diduga aksi penganiayaan yang dilakukan Dandy terhadap David tersebar di media sosial. Dengan durasi 56 detik, merekam pria yang diduga David telah tersungkur masih ditendang dan dipukuli.

Terlihat pria memakai celana hitam dengan jaket dan sepatu hitam yang diduga Dandy melayangkan tendangan ke wajah dan belakang leher korban. Dia memukulnya secara bertubi-tubi ketika telah tersungkur.

Bahkan, Dandy sempat bergaya selebrasi seusai menganiaya David. Beberapa orang di lokasi pun terlihat hanya menonton. Video ini direkam jelas seseorang yang ada di lokasi kejadian.

Aksi penganiayaan tersebut dihentikan setelah terdengar suara teriakan perempuan yang seolah memperingatkan. Mario kemudian menantang untuk melapor.