Pengamat: Bus tingkat harusnya jadi angkutan umum bukan wisata
Merdeka.com - Bus tingkat wisata yang diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada hari ini, Jumat (16/01) dinilai tidak efektif. Lantaran, rute yang ditempuh melalui jalur perkotaan yang sangat padat dan hanya melalui jalur di sekitar Monumen Nasional.
"Sangat minim manfaatnya, jadi saya kira sia sia saja," ujar Pengamat Perkotaan, Amir Hamzah, dia yang ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (16/01).
Menurut Amir, seharusnya Jokowi membenahi dahulu transportasi massal yang ada di Jakarta. Serta mengalihkan bus tersebut untuk transportasi umum.
-
Kenapa orang naik bus wisata? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa penyebab kecelakaan bus di Tol Jombang? Sejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
-
Apa penyebab kecelakaan bus Hanura? Diduga karena kurang konsentrasi, bus pun menabrak median jalan hingga terguling, terseret, dan menghantam pagar pembatas jalan.
"Ya mendingan dialihkan ke transportasi umum," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya meluncurkan lima bus tingkat wisata yang digunakan untuk para wisatawan berkeliling kota Jakarta. Lima bus tersebut akan beroperasi di jalur rute utara meliputi Hotel Kempinsky Indonesia hingga Monumen Nasional (Monas)
Jokowi yang datang pukul 12.15 WIB langsung memantau interior bis setelah itu Jokowi langsung meresmikan peluncuran bis wisata dengan menekan tombol peluncuran.
"Dengan mengucap bismillah, pada hari ini Kamis 16 Januari 2014, maka lima bus city tour akan saya luncurkan," ujar Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies memandang perlunya kendaraan ditambah untuk sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaPenikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.
Baca SelengkapnyaMasalah sosial lebih mengemuka ketimbang persoalan teknis.
Baca SelengkapnyaHasil evaluasi pelaksanaan program mudik gratis masih meninggalkan sejumlah catatan yang perlu diperbaiki.
Baca SelengkapnyaKemenhub: Masyarakat Harus Bearni Tolak Bus Tak Ada Uji KIR, Minta Ganti Bus yang Baru
Baca SelengkapnyaPemilihan PO yang aman ini bisa mencegah kecelakaan maut seperti yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu (11/5).
Baca SelengkapnyaSebagai seorang arsitek, Ridwan Kamil mengatakan ada beberapa catatan untuk Ibu Kota saat ini.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas
Baca SelengkapnyaPengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat ini pun melakukan pengecekan di Jakarta.
Baca Selengkapnya