Pengamat Nilai Posisi Wagub Lebih dari Satu Berpotensi Timbulkan Masalah Baru di DKI
Merdeka.com - Proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Sandiaga Uno belum juga rampung. Belakangan muncul wacana menempatkan dua orang untuk posisi tersebut. Padahal sejak era Gubernur Fauzi Bowo, hanya ada satu pasangan alias satu wakil gubernur.
Pimpinan sementara DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, mengatakan usulan tersebut mengemuka dalam rapat pembahasan tata tertib. Sebagai tolak ukur, pemerintahan awal Sutiyoso yang memilih didampingi empat wakil gubernur.
Pengamat Perkotaan, Yayat Supriyatna, menjelaskan, di era kepemimpinan Sutiyoso, posisi wagub diisi empat orang dengan bidang berbeda-beda seperti ekonomi, sosial dan budaya.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Kenapa Anies memilih Yusuf Martak? Selain Yusuf Martak, Wakil Kapten Timnas Pemenangan AMIN lainnya adalah Kiai Haji Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran, Narukan, Rembang.
-
Kenapa Andika dinilai cocok jadi Cawapres Ganjar? 'Semua syarat dipenuhi Andika, dia figur yang layak mendampingi Ganjar, masalahnya cawapres hanya ada satu yang akan dipilih. Jadi mohon bersabar menunggu pengumuman resmi,' ujar Yusuf kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).
"Zaman Sutiyoso itu memang ada (empat wagub) tapi kan dulu tidak dipilih secara langsung," kata Yayat saat dihubungi merdeka.com, Rabu (11/9).
Sementara saat ini, katanya, kepala daerah dipilih berpasangan oleh rakyat. Sehingga menurutnya, tidak ada urgensinya bila wakil gubernur lebih dari satu.
"Sekarang urgensinya apa, untuk menambah-nambah masalah lagi? Yah selesaikan aja masalah yang ada dulu. Soalnya sekarang kan wagub dan gubernur dipilih langsung sama rakyat," kata dia.
Yayat menyarankan ada baiknya fokus memilih wagub pengganti Sandiaga yang sudah setahun kosong. Dengan begitu, janji-janji politik yang disampaikan Anies dan Sandi semasa kampanye bisa dijalankan dengan baik."Kalau menurut saya selesaikan saja dulu apa yang sudah menjadi ketentuan.
Jadi kalau misalnya prosesnya sudah dilakukan, mengapa tidak diselesaikan masalah yang ada dulu. Selesaikan janji politik, selesaikan pembangunan," jelas Yayat.
Sebelumnya, Kemendagri juga menolak usulan itu. Tidak boleh ada keistimewaan kursi wakil gubernur untuk Jakarta.
"Jumlah wagub untuk seluruh Indonesia sama (1 orang). Sebagaimana pengaturan kontestasi pilkada yang mensyaratkan berpasangan," jelas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik kepada merdeka.com, Rabu (11/9).
Akmal mengatakan, jumlah kursi wakil gubernur antara DKI atau 33 provinsi lain harus sama. Karena, aturan yang mengatur tentang hal tersebut juga sama.
"Jadi tidak ada perbedaan untuk DKI atau bukan DKI, perlakuan regulasinya sama," tambah dia.
Reporter Magang: Chicilia Inge
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP menilai kans memasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk Pilkada Jakarta bukan tidak mungkin terulang lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP menggelontorkan skenario duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berikan nasihat kepada masyarakat ibu kota soal bagaimana cara menentukan pilihan dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca Selengkapnya"Dalam sebuah kontestasi demokrasi, kita tentunya ingin upayakan apa yang jadi aspirasi masyarakat. Itu bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga.
Baca Selengkapnya"Kalau DKI (Jakarta) saya jauh lebih kenal karena pernah mengikuti pilkada dan menjabat sebagai wakil gubernur, tapi belum ada penugasan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaMuncul dua skenario perjodohan calon presiden dan calon wakil presiden
Baca SelengkapnyaBursa bakal calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo sudah mengerucut ke sejumlah nama. Salah satunya Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaDemokrat mendesak Anies Baswedan segera mengumumkan siapa cawapresnya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca Selengkapnya