Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat Nilai Posisi Wagub Lebih dari Satu Berpotensi Timbulkan Masalah Baru di DKI

Pengamat Nilai Posisi Wagub Lebih dari Satu Berpotensi Timbulkan Masalah Baru di DKI Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Sandiaga Uno belum juga rampung. Belakangan muncul wacana menempatkan dua orang untuk posisi tersebut. Padahal sejak era Gubernur Fauzi Bowo, hanya ada satu pasangan alias satu wakil gubernur.

Pimpinan sementara DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, mengatakan usulan tersebut mengemuka dalam rapat pembahasan tata tertib. Sebagai tolak ukur, pemerintahan awal Sutiyoso yang memilih didampingi empat wakil gubernur.

Pengamat Perkotaan, Yayat Supriyatna, menjelaskan, di era kepemimpinan Sutiyoso, posisi wagub diisi empat orang dengan bidang berbeda-beda seperti ekonomi, sosial dan budaya.

"Zaman Sutiyoso itu memang ada (empat wagub) tapi kan dulu tidak dipilih secara langsung," kata Yayat saat dihubungi merdeka.com, Rabu (11/9).

Sementara saat ini, katanya, kepala daerah dipilih berpasangan oleh rakyat. Sehingga menurutnya, tidak ada urgensinya bila wakil gubernur lebih dari satu.

"Sekarang urgensinya apa, untuk menambah-nambah masalah lagi? Yah selesaikan aja masalah yang ada dulu. Soalnya sekarang kan wagub dan gubernur dipilih langsung sama rakyat," kata dia.

Yayat menyarankan ada baiknya fokus memilih wagub pengganti Sandiaga yang sudah setahun kosong. Dengan begitu, janji-janji politik yang disampaikan Anies dan Sandi semasa kampanye bisa dijalankan dengan baik."Kalau menurut saya selesaikan saja dulu apa yang sudah menjadi ketentuan.

Jadi kalau misalnya prosesnya sudah dilakukan, mengapa tidak diselesaikan masalah yang ada dulu. Selesaikan janji politik, selesaikan pembangunan," jelas Yayat.

Sebelumnya, Kemendagri juga menolak usulan itu. Tidak boleh ada keistimewaan kursi wakil gubernur untuk Jakarta.

"Jumlah wagub untuk seluruh Indonesia sama (1 orang). Sebagaimana pengaturan kontestasi pilkada yang mensyaratkan berpasangan," jelas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik kepada merdeka.com, Rabu (11/9).

Akmal mengatakan, jumlah kursi wakil gubernur antara DKI atau 33 provinsi lain harus sama. Karena, aturan yang mengatur tentang hal tersebut juga sama.

"Jadi tidak ada perbedaan untuk DKI atau bukan DKI, perlakuan regulasinya sama," tambah dia.

Reporter Magang: Chicilia Inge

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, PPP Wacanakan Duet Anies-Sandi
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, PPP Wacanakan Duet Anies-Sandi

PPP menilai kans memasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk Pilkada Jakarta bukan tidak mungkin terulang lagi.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Tanggapi Skenario Ganjar-Anies: Kita Ajak AHY dan PKS Berjuang Bersama!
Sandiaga Tanggapi Skenario Ganjar-Anies: Kita Ajak AHY dan PKS Berjuang Bersama!

PDIP menggelontorkan skenario duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Gagal Nyalon, Ini Nasihat Anies ke Warga Jakarta soal Siapa Cagub yang Harus Dipilih di Pilkada 2024
Gagal Nyalon, Ini Nasihat Anies ke Warga Jakarta soal Siapa Cagub yang Harus Dipilih di Pilkada 2024

Anies Baswedan berikan nasihat kepada masyarakat ibu kota soal bagaimana cara menentukan pilihan dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Tak Kunjung Pilih Cawapres, AHY: Ketidakjelasan Buat Orang Tidak Optimal
Anies Tak Kunjung Pilih Cawapres, AHY: Ketidakjelasan Buat Orang Tidak Optimal

Demokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.

Baca Selengkapnya
Anies Tak Bawa Tema Keberlanjutan di Pilkada Jakarta 2024
Anies Tak Bawa Tema Keberlanjutan di Pilkada Jakarta 2024

Anies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.

Baca Selengkapnya
PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024
PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Selengkapnya
Wacana Sandi-AHY, Sandiaga Bicara Perjuangkan Aspirasi Rakyat
Wacana Sandi-AHY, Sandiaga Bicara Perjuangkan Aspirasi Rakyat

"Dalam sebuah kontestasi demokrasi, kita tentunya ingin upayakan apa yang jadi aspirasi masyarakat. Itu bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga.

Baca Selengkapnya
Akui Lebih Percaya Diri Maju Pilkada Jakarta Ketimbang Jabar, Sandiaga Tunggu Penugasan Partai
Akui Lebih Percaya Diri Maju Pilkada Jakarta Ketimbang Jabar, Sandiaga Tunggu Penugasan Partai

"Kalau DKI (Jakarta) saya jauh lebih kenal karena pernah mengikuti pilkada dan menjabat sebagai wakil gubernur, tapi belum ada penugasan," kata Sandiaga.

Baca Selengkapnya
Lebih Nyaman dengan Ganjar atau AHY? Ini Jawaban Sandiaga
Lebih Nyaman dengan Ganjar atau AHY? Ini Jawaban Sandiaga

Muncul dua skenario perjodohan calon presiden dan calon wakil presiden

Baca Selengkapnya
Sandiaga Bicara Cawapres Ideal di 2024, Fokus Ekonomi dan Biaya Hidup
Sandiaga Bicara Cawapres Ideal di 2024, Fokus Ekonomi dan Biaya Hidup

Bursa bakal calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo sudah mengerucut ke sejumlah nama. Salah satunya Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya
Demokrat Belum Pertimbangkan Opsi Sandi-AHY
Demokrat Belum Pertimbangkan Opsi Sandi-AHY

Demokrat mendesak Anies Baswedan segera mengumumkan siapa cawapresnya.

Baca Selengkapnya
Cerita Anies jadi 'Jomblo' Ditinggal Sandiaga sampai Sebut Riza Partner Terbaik
Cerita Anies jadi 'Jomblo' Ditinggal Sandiaga sampai Sebut Riza Partner Terbaik

Anies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.

Baca Selengkapnya