Pengamat sebut yang bilang Haji Lulung hebat hanya tim suksesnya
Merdeka.com - Pertarungan menduduki kursi nomor satu di Ibu Kota masih Bulan Februari 2017 mendatang. Namun, aroma persaingan ketat antar bakal calon gubernur sudah terasa.
Sebut saja Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta digadang-gadang akan kembali mengikuti bursa Pilgub DKI mendatang. Selain itu, muncul nama pengusaha Sandiaga Uno, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang disebut-sebut bakal melawan Ahok dalam Pilgub DKI mendatang.
Namun, Pengamat Politik Boni Hargens menilai Ahok masih menjadi lawan yang sulit dikalahkan dalam Pilgub DKI 2017 mendatang.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Sandiaga Uno tidak cocok sebagai Cagub, cocok untuk pebisnis. Lulung tidak begitu bisa saingi Ahok, yang katakan hebat hanya tim sukses, tetapi berapa masyarakat yang mendukung. Risma juga dan Ganjar merupakan kebanggaan daerahnya," ujarnya di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Selasa (10/5).
Menurut Boni, hingga saat ini kinerja Ahok sebagai orang nomor 1 di DKI masih terbilang baik, sebut saja penggusuran Kalijodo hingga pembersihan Kali Ciliwung.
Untuk itulah, Ahok masih menjadi figur kuat diantara para pesaingnya. Apabila ada calon gubernur lainnya Boni menilai belum cukup mampu melawan Ahok, bahkan sekelas Risma dan Ganjar.
"Bu Mega sangat mencintai Ahok, sekarang PDIP belum muncul figur lain untuk imbangi Ahok," jelas dia.
"Butuh waktu panjang (Risma) membangun dukungan, Ahok bekerja ada sini untuk masyarakat kesini, Risma bukan pemilik Jakarta," ungkapnya.
Untuk itu, dirinya menyarankan agar partai dapat mensosialisasikan calon gubernur sejak dini kepada masyarakat. Sehingga dukungan terhadap Ahok dapat berkurang.
"Figur dimajukan sekarang dan sosialisasi mengurangi dukungan terhadap Ahok," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen diusung dengan kekuatan besar sebab ada sembilan partai politik (parpol) dan lima partai nonparlemen.
Baca SelengkapnyaGerindra meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang mutlak di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca Selengkapnya