Pengemudi Pajero Aniaya Sopir Truk Karena Emosi Diklakson
Merdeka.com - Insiden pengemudi Mitsubishi Pajero berinisial O (39) menganiaya sopir truk di Jakarta Utara masih didalami kepolisian. Pengakuan O, emosinya tersulut mendengar bunyi klakson dari truk. Sementara sopir tronton membunyikan klakson karena mobil O berpindah jalur secara mendadak.
"Iya pelaku emosi karena klakson tronton yang bersuara besar. Keterangan sopir tronton, Pajero waktu itu mau belok kiri tapi sudah mau belok baru hidupkan lampu sen sehingga tronton rem mendadak dan membunyikan klakson," kata Wakapolres Metro Jakut, AKBP Nasriadi, saat dihubungi, Selasa (29/6).
Nyaringnya bunyi klakson truk membuat pengemudi Pajero terganggu. Dia kemudian menghampiri sopir tronton sambil menenteng baton stick.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Mengapa suara klakson penting bagi kelelawar jantan? Betina sangat memilih, hanya 79% yang memilih 6% dari pejantan sebagai pasangannya (maka, 94% pejantan lain hanya beruntung sekali dalam waktu yang sangat jarang). Suara klakson yang paling keras biasanya menarik perhatian yang paling besar sehingga pejantan telah mengembangkan kotak suara atau laring yang memenuhi sekitar setengah rongga tubuh mereka.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
Baton stick itu, lanjut O kepada polisi, memang diletakkan begitu saja di dalam mobil. Dia selalu membawa sebagai alat pertahanan diri.
"Buat jaga-jaga dan sering dibawa di mobilnya tersangka," ujar dia.
Menurut Nasriadi, tidak ada larangan terkait kepemilikan baton stick karena bukan termasuk senjata tajam. Tetapi akan menjadi masalah bila digunakan untuk tindak pidana seperti yang tersangka lakukan kepada sopir tronton.
"Sebelumnya belum pernah dipakai, cuma pas kemarin itu saja," ujar dia.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan aksi penganiayaan dan perusakan yang dilakukan pengemudi Pajero terhadap sopir truk kontainer viral di media sosial. Kejadian itu diduga terjadi di Sunter, Jakarta Utara pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Dalam video tersebut tampak seorang pria berbadan tegap terlibat cekcok dengan sopir truk kontainer. Tidak jelas apa yang dikatakan pria tersebut.
Kemudian, ia terlihat mengayunkan tongkat yang dibawanya berkali-kali ke arah sopir truk. Sopir truk tampak tidak melawan dan berusaha menangkis pukulan-pukulan pria tersebut.
Sejurus kemudian, seorang pria melerai perselisihan itu. Setelah ditenangkan, pria tersebut masuk ke dalam mobil Pajero dan menepikan kendaraannya.
Tak lama ia kembali keluar mobil dan berlari ke arah truk kontainer. Ia mengayunkan tongkatnya dan memecahkan kaca kontainer bagian depan.
O ditangkap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis, salah satunya Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pemukulan antara sopir truk dan driver ojol viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSopir Mobil Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi
Baca SelengkapnyaDirektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melibatkan Bidang Propam Polda Metro Jaya mengusut kasus dugaan pengunaan nomor pelat dinas Polri di Pajero tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika pengendara Pajero Sport menerobos lampu merah.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar, seorang pria mengaku anggota TNI cekcok dengan sopir ambulance.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaAksi supir ugal-ugalan tersebut membuat geram pengendara lain, sehingga berakhir diamuk massa.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut peristiwa ini hanya kesalahpahaman dan ketidaksabaran.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa baik penumpang maupun masinis dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaUntungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca Selengkapnya