Pengemudi Pajero Pakai Pelat Dinas TNI Palsu Agar Tak Kena Razia
Merdeka.com - FF (20) pengemudi Pajero yang hampir saja menabrak polisi saat hendak diberhentikan di Bulungan Raya sempat dimintai keterangan oleh polisi. Saat meminta keterangan, diketahui mobil itu menggunakan pelat Dinas TNI palsu.
Saat itu, polisi hendak memberhentikan mobil merek Pajero berpelat dinas TNI 6810-00 tersebut dikarenakan kerap lalu lalang di lokasi tersebut yang memang sedang adanya kegiatan Operasi Yustisi. Hal ini berdasarkan postingan akun @futoday_.
"Mobil yang dikendarai pengemudi berinisial FF (20) tersebut diketahui mondar-mandir saat polisi melakukan operasi yustisi di kawasan Bulungan," tulis akun tersebut seperti dikutip merdeka.com, Senin (13/9).
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
-
Bagaimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
Saat kendaraan itu berhenti dan diperiksa petugas, ternyata pelat dinas TNI yang digunakannya itu bukan lah asli alias palsu atau tak sesuai.
"Tadi platnya terpasang, berinisial plat sebuah institusi. Kalau dilihat sepintas memang, milik institusi tertentu itu. Kata dia sih bukan, dia hanya nempel doang," kata Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Febri Isman Jaya, saat dihubungi.
Setelah dimintai keterangan lebih lanjut, pengemudi tersebut beralasan memang pelat palsu mirip satuan TNI untuk menghindari razia yang digelar polisi.
Petugas juga sempat menemukan Kartu Tanda Anggota (KTA) suatu instansi yang ada pada pengemudi tersebut. Serta, ditemukannya sejumlah sim card handphone.
"Kata dia sih bukan. Dia hanya nempel doang, sebagai kamuflase aja biar tak terkena razia. Dia pun mengakui salahnya dan meminta maaf," jelasnya.
Febri menyebut, pengemudi sempat dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan. Kasus ini diserahkan ke Satuan Lantas Polres Jakarta Selatan.
"Sempat dibawa ke Polres dimintai keterangan. Sekaligus penumpang yang ada di dalam mobil tersebut," ungkapnya.
Secara terpisah, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Samakun, menyebut pihaknya tak melakukan penahanan terhadap mobil serta sang pengemudi. Karena, pihaknya hanya melakukan penilangan saja.
"Enggak diamankan itu, ditilang saja. Itu penyerahan dari Serse, kita hanya diserahkan untuk tilang saja," sebut Samakun.
Penilangan terhadap FF dilakukan karena telah menggunakan plat kendaraan yang tidak semestinya atau tak sesuai dengan peruntukannya.
"Iya (hanya ditilang saja) Karena pelanggaran hanya plat nomer (palsu) saja, kita tilang saja. Karena yang nanganin serse, terus terbukti hanya pelanggarannya, ya sudah diserahkan ke kita, tilang pelanggarannya doang," ucapnya.
Kecepatan Kencang Ingin Tabrak Petugas
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial adanya pengendara mobil merek Pajero menggunakan plat Dinas TNI dengan nomor 6810-00 yang diberhentikan oleh petugas kepolisian. Dalam akun milik @futoday_ itu disebutkan lokasi tersebut berada di Jalan Bulungan Raya, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/9/2021) pukul 03.00 Wib.
"Polisi mengamankan pengemudi dan mobil Pajero bernomor polisi mirip pelat dinas TNI di Jalan Bulungan Raya, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/9/2021) pukul 03.00 Wib," tulis akun tersebut seperti dikutip merdeka.com, Senin (13/9).
Hal itu pun dibenarkan oleh Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Febri Isman Jaya. Ia mengatakan, saat hendak menghentikan kendaraan tersebut. Pengemudi berinisial FF (20) sempat ingin menabrak petugas.
"Ada dua perempuan dan dua laki-laki. Ada sempat petugas yang mau ditabrak pas mau dihentikan. Karena dia posisi dalam keadaan cepat," kata Isman saat dihubungi.
"Kondisi tidak mabuk. Cuma di dalam mobil itu ada dua perempuan dan satu laki-laki lainnya," sambungnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaSopir Fortuner Ugal-ugalan ditangkap di rumahnya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaAksi arogan pengemudi Fortuner berpelat TNI 84337-00 yang mengaku adik jenderal terhadap pemobil lain di jalan tol berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaKasus ini berawal dari viralnya video yang diunggah di akun media sosial X @tantekost
Baca SelengkapnyaPengemudi mobil Toyota Fortuner yang ugal-ugalan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga akhirnya viral di media sosial akhirnya diringkus oleh kepolisian
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pelat dinas TNI nomor 84337-00 untuk menghindari ganjil genap.
Baca SelengkapnyaMarkas Besar (Mabes) TNI menegaskan pengemudi Toyota Fortuner ugal-ugalan bukan adik seorang Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaMabes TNI telah menelusuri kasus pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas TNI yang viral ugal-ugalan di jalan dan memastikan pelat kendaraan itu palsu.
Baca SelengkapnyaDalam video itu terlihat mobil Fortuner yang awalnya tersalip hingga tidak tampak di video.
Baca SelengkapnyaUsai aksi sopir fortuner berinisial PWGA cekcok dengan pengendara lain itu viral, seorang purnawirawan perwira tinggi TNI ikut kena getahnya.
Baca SelengkapnyaPengguna mobil Toyota Fortuner berpelat TNI itu tidak terima dan menghentikan kendaraan lain lalu menabraknya.
Baca Selengkapnya