Pengendara di Jakarta norak, disalip malah seenaknya menembak
Merdeka.com - Masih jelas dalam ingatan. Sebuah mobil Xenia tiba-tiba saja ditembak pengendara Kia Picanto B 1191 SZN di Tol JORR, tepatnya di kilometer 34 Kelurahan Ceger Kecamatan Cipayung.
Padahal, di mobil Xenia itu ada seorang bayi. Setelah diburu dan ditangkap, pengemudi Kia Picanto yang belakangan diketahui bernama, Rachmanto alias Anto, mengaku meletuskan tembakan dari senjata Air Gun-nya karena tak terima disalip si pengemudi Xenia.
"Saya hanya ngasih peringatan saja. Nggak bermaksud menghilangkan nyawa orang. Kesal saya mobil disalip," kata Anto, sesaat setelah ditangkap petugas dari Polres Jakarta Timur, Kamis (30/7) lalu.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Anto berdalih, sengaja mengejar mobil yang menyalipnya itu karena kesal dengan ulah sopir Xenia yang mengemudikan mobilnya dengan kencang padahal ada anak kecil di dalamnya.
"Waktu itu kita sempat saling kejar-kejaran di Tol. Pas saya lihat ada anak kecil di dalam mobil dia (korban), makin jengkel saja saya. Kok berani bawa mobil kencang sementara ada anak kecil," bebernya.
Selang beberapa hari kemudian, aksi koboi di tol kembali terjadi pada hari Minggu lalu. Pengemudi mobil Avanza B 19XX NXX, yang diketahui seorang TNI menembak mobil Jazz putih bernopol F 1204 DB yang dikemudikan Salman. Peristiwa itu terjadi tepat di Km 19 arah Bogor.
Tembakan itu mengenai kaca belakang mobil Salman. Aksi koboi itu dipicu karena pelaku tersinggung dengan ulah korban.
"Saat itu S (korban) sedang berkendara dan mendahului mobil pelaku yaitu W. Kemudian terjadi aksi kejar-kejaran antara mobil pelaku dan korban," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono.
Dari hasil pemeriksaan diketahui, korban emosi lantaran mobilnya disalip oleh S. W pun mengejar mobil S hingga akhirnya pelaku melepaskan tembakan.
"Dari keterangan yang kami peroleh, mobil W merupakan mobil gadaian," ungkapnya.
Mobil itu dipinjam W dari saudaranya yaitu U. Dan U mengaku baru mendapatkan gadaian mobil dari O. "Jadi itu mobil itu dipinjam W dari saudaranya," ucapnya.
Ketika ditanya lebih lanjut berapa kali W melepaskan tembakan, dia enggan menjawab. Setelah dilakukan penyelidikan, benar pelaku penembakan adalah anggota TNI dan sudah diserahkan ke DanPOM.
"W adalah oknum TNI jadi W adalah oknum TNI jadi kasusnya kami serahkan ke Denpom," tambahnya.
Sosiolog, Musni Umar, menilai kondisi ini memang sangat memalukan. Harusnya, demi keselamatan bersama, pengemudi harus santun saat berada di kendaraannya. Sebab bukan hanya untuk dirinya, mengemudi yang baik juga bisa menyelamatkan orang lain.
"Iya betul, jadi ini agak norak. Padahal dalam berkendara kita harus santun baik itu motor dan mobil. kita selalu ingat semua tindakan kita bisa berdampak positif dan negatif, baik buat kita maupun orang lain," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (5/8).
Sebagai pengguna kendaraan roda empat, dia tak menampik banyak sekali pengemudi mobil yang suka terpancing bila ada kendaraan lain yang menyalipnya dengan kencang.
"Iya sering, yang menonjol adalah emosi, tak bisa kendalikan diri," keluhnya.
Dia menilai, kondisi pengendara yang mudah emosi bisa jadi faktor utamanya karena stress dengan kemacetan yang saat ini semakin. Tapi, kata dia, harusnya itu tak dijadikan alasan.
"Macet di Jakarta ini banyak buat orang stress akhirnya jadi tak sabar dan gampang emosi. Bila sudah demikian, tak jarang ada yang nekat meluapkan emosinya dengan langsung marah atau memakai barang-barang yang ada di sekitarnya termasuk senjata," ujarnya.
Maka dari itu, dia mengingat kepada semua pengendara di Jakarta agar selalu berpikir tenang apalagi saat mengendarai kendaraan.
"Janganlah arogan dan emosi, karena bukan hanya bahaya untuk sendiri, tapi orang lain," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak netizen yang memberi dukungan aksi pemotor baret mobil parkir sembarangan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaJumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaTernyata ada juga pengendara yang suka riber dalam berkendara. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaVideo seorang pengemudi mobil bersikap arogan karena tak terima ditegur saat berhenti sembarangan
Baca Selengkapnyaejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaViral video seorang pengemudi mobil bersikap arogan karena tak terima ditegur saat berhenti sembarangan
Baca SelengkapnyaKemacetan terjadi karena para pengendara roda dua berteduh dari hujan di underpass Mampang.
Baca Selengkapnya