Penghuni Apartemen di Jaktim Meninggal saat Isolasi, Tim Satgas Lakukan Tracing
Merdeka.com - Salah seorang penghuni Apartemen di kawasan Jakarta Timur dikabarkan meninggal dunia akibat Covid-19. Tim Pemulasaran dan Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Jaya turun tangan melakukan tracing, testing, treatment alias 3T ke masyarakat yang tinggal di apartemen tersebut.
Penghuni apartemen berinisial SSN (34) meninggal saat menjalani isolasi mandiri di unit apartemen. Tim yang dipimpin Direktur Samapta PMJ Kombes Pol Mokhammad Ngajib dan Kabid Dokkes PMJ Kombes Pol Umar Shahab mendatangi lokasi usai mendengar kabar tersebut.
"Tim Pemulasaran Polda Metro Jaya bersama petugas Dinas Kesehatan melakukan pemulasaran jenazah sesuai SOP (standar operasional prosedur) Covid-19. Jenazah dimakamkan di TPU Tegal Alur," kata Kombes Pol. Mokhammad Ngajib, Selasa (22/12).
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan udara dalam ruangan? Menjalankan cara menjaga udara dalam ruangan dapat membantu menurunkan risiko terkena kondisi kesehatan dan bahkan dapat meningkatkan kualitas hidup Anda.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Mengapa penting untuk menjaga kebersihan udara di dalam ruangan? Kualitas udara di dalam ruangan bisa Anda buat sebersih mungkin guna menjaga diri Anda dari terpaan penyakit saluran pernapasan.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
Mokhammad Ngajib menerangkan, Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Jaya melakukan tracing dan testing terhadap orang yang kontak erat dengan SSN.
"Kami menginterogasi orang-orang yang ada kontak erat dengan jenazah. Terutama penghuni yang satu lantai, termasuk dua orang keluarga korban," ujar dia.
Kemudian, Mokhammad Ngajib menambahkan Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Jaya kemudian melakukan rapid test terhadap 15 orang penghuni Apartemen Basurra City. Hasilnya, satu orang inisial A (53) dinyatakan rekatif.
"Bu A tinggal satu lantai dengan jenazah. Kami mengarahkan agar Bu Aminah menjalani isolasi mandiri. Kami juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk dilakukan tes Swab PCR terhadap Bu A," papar dia.
Ngajib mengatakan, pihaknya khawatir apartemen tersebut menjadi kluster baru penyebaran Covid-19 di Jakarta. Untuk itu, pihaknya berencana menjadikan Apartemen tersebut sebagai proyek percontohan Program Apartemen Tangguh.
"Kedepan kami akan lakukan upaya sebagaimana program Bapak Kapolda Metro Jaya untuk dibuatkan program Apartemen Tangguh seperti Kampung Tangguh," tuturnya.
Layaknya Kampung Tangguh, menurut Ngajib, program Apartemen Tangguh juga nantinya harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana Prokes yang lengkap, termasuk keterlibatan petugas dari instansi yang terkait dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19.
Ke depannya, kata dia, setiap orang yang masuk ke apartemen itu wajib mematuhi Prokes seperti diukur suhu tubuhnya, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.
"Melalui program Apartemen Tangguh, diharapkan nantinya apartemen yang kini jadi zona merah ini bisa berubah menjadi zona orange, yang kemudian berubah lagi menjadi zona hijau seperti semula," ujarnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaSejumlah hal perlu diterapkan saat baru sampai di rumah demi kebersihan dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap.
Baca SelengkapnyaPegawai Imigrasi ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 19 apartemen Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaKasus itu bermula dari laporan salah satu penghuni yang mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MZ diketahui meninggal oleh warga penghuni kos Sabtu pagi.
Baca Selengkapnya