Penghuni rusun curhat tak bisa bea balik nama, Ahok malah berang
Merdeka.com - Edi (31), penghuni Rusunawa Kapuk Muara, Jakarta Utara, mendatangi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota. Pada Ahok, sapaan Basuki, dia mempertanyakan alasan Dinas Perumahan menyegel unit rusun miliknya.
Awalnya, Ahok mendengarkan keluhan Edi. Edi mengaku ingin mengajukan balik nama atas kepemilikan rusun tersebut. Curhatan Edi buat Ahok berang. Sebab, sejak penertiban penghuni rusun yang dilakukan Pemprov DKI, dilarang adanya praktik jual beli atau sewa dari pemilik ke tangan kedua dan selanjutnya.
"Kalau orangnya kayak kalian ini, makanya nelayan enggak ada yang dapat (rusun). Makanya mereka pancang di laut. Harusnya kalian semua di penjara karena beli," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/5).
-
Kenapa orang memilih rumah bekas di Jakarta? Jika Anda menginginkan lokasi yang benar-benar sentral, Anda mungkin perlu membeli rumah bekas.
-
Bagaimana rumah bekas di Jakarta bisa terjangkau? Marisa menilai, meskipun kenaikan indeks harga stagnan, rumah seken di Jakarta masih menjadi opsi utama bagi pencari properti yang mencari hunian di tengah kota namun dengan harga terjangkau. 'Hal ini mengingat suplai rumah seken yang ditawarkan di Jakarta terbilang masih sangat beragam dan memiliki rentang harga yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan atau preferensi kelas menengah, menengah-atas,' ujarnya.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Bagaimana rumah Abah Jajang membantu perekonomian warga? Dengan viralnya rumah Abah Jajang, warga kebagian berkah lewat pemanfaatan homestay saat kunjungan membludak. 'Akhirnya rumah ini menjadi obyek wisata yang pengelolaannya diserahkan pada warga sekitar sehingga membantu perekonomian desa,'
-
Apa masalah rumah Abun? Terlihat dinding rumah tersebut nyaris roboh, dengan kondisi atap yang sudah jebol dan harus ditahan menggunakan tiang kayu.
-
Mengapa warga Jakarta butuh kredit rumah di masa kolonial? Akibatnya, penduduk kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan rumah baru di lokasi yang sama.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku telah mengirimkan orang untuk memata-matai pratik sewa di rusun. Benar saja, pratik sewa ataupun jual beli rusun masih sering terjadi.
"Makanya saya nanti mau usir semua," tuturnya.
Edi mengaku sebagai adik ipar dari pemilik rusun. Dia mengaku telah membeli rusun itu. Padahal, jelas jual beli itu tak boleh dilakukan. Praktik jual beli itu pula membuat unit rusun yang telah dibelinya disegel pihak dinas.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca SelengkapnyaJoko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca Selengkapnya