Pengolahan Sampah ITF Sunter Molor, Bantargebang Kembali Dimaksimalkan
Merdeka.com - Proyek pengolahan sampah ramah lingkungan Intermediate Treatment Facility (ITF) tak kunjung rampung sejak digagas pada 2009. Hingga kini, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi menjadi satu-satunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari sampah Jakarta.
Kepala Seksi Humas Dinas Lingkungah Hidup (LH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan terus molornya pembangunan ITF Sunter belum signifikan terhadap pengolahan sampah manual di Bantargebang. Pihaknya tetap mengoptimalisasi pengelolaan sampah dengan sistem yang ada.
"Sampai sekarang belum ada dampak lingkungan karena kita mengoptimalisasi pengolaan TPST Bantargebang agar bisa bermanfaat lebih lama lagi," kata Yogi saat dikonfirmasi, Jumat (23/12).
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Kenapa sampah plastik diolah di Bandung? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Dimana sampah plastik diolah di Bandung? Berlokasi di Jalan Dago Pojok No 112, Dago, komunitas ini menggagas pengolahan sampah plastik menjadi karya seni wayang.
-
Bagaimana sampah plastik diolah di Bandung? Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Siapa yang mengolah sampah menjadi batu bara? Ketua RW 07 Sarijadi, Deddy Dharmawan mengatakan jika di tahap terakhir adalah pengolahan menjadi bahan bakar serupa batu bara.'
-
Dimana warga mengolah sampah menjadi batu bara? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
Optimalisasi dilakukan dengan membangun fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant.
"Di sana kita bangun RDF Plant. Di sana kita melakukan landfill mining, kita tambang sampah lama itu, kita olah menjadi RDF bahan bakar turunan dari sampah, alternatif seperti batu bara muda. Itu sehari itu 2.000 ton kita olah dari sampah," jelas Yogi.
Selain itu, sampah juga diolah menjadi pembangkit listrik tenaga sampah.
"Kita punya pembangkit listrik tenaga sampah. Kita bakar sampah dari Jakarta itu 100 ton menjadi listrik," ujar Yogi.
Meskipun demikian, Dinas LH mengaku bahwa pengelolaan sampah yang ideal tidak terpusat di Bantargebang. Maka dari itu, perlu ada terobosan pengelolaan sampah lainnya baik melalui ITF maupun inovasi lain.
"Memang idealnya kita memang memiliki ITF. Jadi sampah kita tidak semuanya ke Bantargebang. Tapi sampai sekarang belum ada dampak yang berarti ke lingkungan. Tapi ke depan kalau nggak ada terobosan di ITF, segala macam, akan menjadi beban bagi Bantargebang yang sekarang ini belum terjadi," jelas Yogi.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi tiba-tiba menyorot perkembangan proyek intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara. Sebagai penggagas, dia merasa heran proyek itu tak kunjung rampung.
Untuk diketahui, proyek ITF yang dikerjakan PT JSL sebagai anak usaha PT Jakpro sebetulnya sudah memasuki tahap groundbreaking pada 2018 lalu. Di era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tetapi, pihak investor sebagai pendana utama mundur. Sehingga kelanjutan pembangunan terhenti.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola menjelaskan alasan proyek ITF Sunter tak kunjung rampung.
"Tahun 2018 itu sudah ada mitra sebenarnya, makanya kita groundbreaking bersama mitra. Lalu mitra mengundurkan diri, makanya pembangunannya terhenti," kata VP Corporate Secretary PT JakPro, Syachrial Syarif, kepada merdeka.com, Kamis (22/12).
Namun demikian, Jakpro telah membuka kembali kesempatan pada pihak investor untuk bergabung. Proses mencari mitra memang butuh waktu, karena selain membutuhkan dana, perusahaan mitra harus memiliki komptensi baik teknis maupun teknologi. Sejak dibuka, ada sepuluh investor yang mendaftar dan menyisihkan tiga konsersium yang nantinya akan dipilih satu untuk mengerjakan proyek pengolahan sampah ini.
Syachrial menambahkan, Jakpro sendiri ditugaskan mengelola dua ITF selain di Sunter, Jakut. Lainnya adalah wilayah Jakarta Barat. Untuk kedua proyek itu memang belum ada yang berjalan.
Dari perhitungan yang dilakukan, Jakpro memperkirakan butuh dana triliunan Rupiah lebih untuk membangun satu titik ITF.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek ITF sendiri merupakan rencana pembuatan fasilitas pengolahan sampah menjadi tenaga listrik alias ITF yang sebelumnya telah dibatalkan oleh Heru.
Baca SelengkapnyaSuntikan modal tersebut turun karena anggaran untuk pembangunan fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) dibatalkan.
Baca SelengkapnyaInovasi dalam pengelolaan sampah telah membantu perseroan mendapatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus melakukan berbagai langkah pengolahan sampah.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah saran yang diberikan Kemendagri kepada Pemprov DKI ihwal pembatalan proyek ITF Sunter.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Bangun RDF Plant Senilai Rp1,2 T di Rorotan, Apa Kelebihannya?
Baca SelengkapnyaVolume sampah yang terus meningkat masih menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah fasilitas pengolahan sampah yang terbatas.
Baca SelengkapnyaMenurut Sarjoko, mempertimbangkan kemampuan skala APBD DKI Jakarta yang ada saat ini dengan tipping fee yang akan dibayar kepada mitra.
Baca SelengkapnyaITF Sunter Disetop, Jakpro: Modal Rp577 Miliar Belum Terpakai Sama Sekali
Baca SelengkapnyaDalam aspek sosial, penggunaan bahan bakar alternatif berkontribusi dalam mencegah timbulnya persoalan dan penyakit akibat sampah yang menumpuk.
Baca SelengkapnyaFasilitas ini dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan, khususnya dari PLTU.
Baca SelengkapnyaTarget pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.
Baca Selengkapnya