Penguatan Puskesmas Jadi Modal DKI Tanggulangi Covid-19 di PSBB Transisi
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih melakukan evaluasi pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang akan berakhir Minggu (25/10) nanti. Tetapi salah satu jurus Pemprov DKI menekan penularan Covid-19 selama masa pelonggaran ini dengan meningkatkan fungsi Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan Jakarta sebenarnya memiliki pengalaman menangani wabah seperti difteri yang terjadi di tahun 2005. Agar wabah tersebut bisa ditekan maksimal, penguatan Puskesmas di setiap kecamatan menjadi tumpuan.
"Kami sadar DKI sebagai ibu kota negara, untuk itu surveillance menjadi salah satu yang penting. Kekuatan kita penguatan di Puskesmas di setiap kecamatan," kata Widya dalam diskusi virtual yang disiarkan channel Youtube KGM Bappenas, Jumat (23/10).
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Widya menjelaskan pentingnya penguatan fungsi Puskesmas. Sebab, berbagai data di wilayah terkecil diperoleh dari Puskesmas. Mengacu data tersebut, pihaknya menjadi lebih mudah melakukan pelacakan sekaligus menerapkan kebijakan yang tepat terhadap satu wilayah.
Selain itu, peran setiap wali kota tak kalah penting. "Kemudian asupan dari teman-teman wali kota sebagai potret real lapangan, dan kajian dilakukan seminggu sekali," tuturnya.
Dia menambahkan, selama pelonggaran PSBB saat ini, Pemprov DKI terus meningkatkan kapasitas pelacakan untuk mempercepat perawatan orang-orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tetapi cara terjitu, kata dia, tetap ada di pola hidup masyarakat yang tak lupa selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaIni beragam alasan mengapa mencuci tangan menggunakan sabun merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca Selengkapnya