Pengunjung Pasar Tanah Abang Membludak, PDIP Anggap Ada Kelalaian Tanggung Jawab
Merdeka.com - Pusat grosir terbesar di Jakarta, Pasar Tanah Abang menjadi langganan keramaian jelang lebaran. Pada Minggu (2/5), terpantau pengunjung pasar Tanah Abang membludak. Bahkan, Satpol PP menindak tegas para pedagang kaki lima yang tidak tertib.
Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai kondisi tersebut terjadi akibat adanya kelalaian pihak terkait dalam menjalankan tugasnya. Sebab, keramaian di Pasar Tanah Abang sudah terjadi beberapa hari.
"Saya lihat ada yang lalai dengan tugasnya dan harus ada yang bertanggungjawab," ucap Gilbert, Senin (3/5).
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa yang perlu merespons? Pada saat anak mulai menggunakan kata-kata kasar atau mengumpat, orangtua sebaiknya tidak diam saja dan harus langsung meresponsnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga kesehatan? Dalam era modern ini, menjaga kesehatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran? IEG mendapati adanya indikasi venue-venue di beberapa kota yang melakukan pelanggaran, yang mana para pelaku usaha ini melakukan kegiatan nonton secara ilegal atau tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
Politikus PDIP itu berujar bahwa selama ini protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang cenderung longgar. Hal ini ditandai dengan tidak adanya pembatasan kapasitas parkir kendaraan, tidak ada batasan jumlah pengunjung.
Selain itu, Pemprov DKI terkesan lamban dalam mengantisipasi lonjakan pengunjung Tanah Abang. Sedianya, pihak manajemen Pasar Tanah Abang menyampaikan informasi secara berkala jumlah pengunjung pasar per hari.
"Saya kira protokol tidak jalan, parkiran dibuka semua, pengunjung tidak dibatasi, laporan tidak ada bahwa terjadi eskalasi dan lain-lain," ucap Gilbert.
Untuk itu, Gilbert mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar lebih aktif mengingatkan warganya untuk disiplin memakai masker. Ia khawatir, kerumunan di Pasar Tanah Abang akan berdampak buruk di masa akan datang, mengingat mutasi varian baru dari Covid memiliki tingkat penularan lebih cepat.
"Tidak ada kerumunan yang tidak disertai kenaikan kasus, penyebaran selalu disertai pergerakan manusia," tandasnya.
Sebelumnya, Anies mengaku tidak memprediksi bila pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat akan membludak pada Sabtu (1/5/2021).
"Kita sama sekali tidak terprediksi kemarin muncul angka dua kali lipat dari biasanya," kata Anies di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Minggu (2/5).
Karena hal itu, dia menyatakan sebanyak 750 personel membantu Perumda Pasar Jaya untuk bisa mengendalikan pergerakan di Pasar Tanah Abang. Yakni mulai memastikan pengunjung menggunakan masker hingga protokol kesehatan lainnya.
"Jadi 250 dari Satpol PP, 250 dari Polda, 250 dari Kodam, siang hari ini mereka akan berada di lapangan bekerja untuk memastikan bahwa jumlah warga yang datang ke pasar," ucapnya.
Selain itu mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengimbau agar pengunjung juga dapat menyadari mengenai prokes yang ada. Salah satunya terkait pembatasan kapasitas pengunjung.
"Seperti anjuran kita selalu, kalau datang ke sebuah tempat nampak sudah penuh, jangan masuk. Nampak sudah lebih dari 50 persen, jangan masuk. Jadi, satu sisi disiapkan petugas untuk mengawasi, di sisi lain mari kita sadar jangan sampai ini media penularan," papar dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulhas tiba di loby Blok A Tanah Abang pada pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.
Baca SelengkapnyaMendag juga mengunjungi pakaian anak dan membeli sebanyak 12 baju anak dan dibagikan kepada warga.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Presiden (Bacapres) menemui pengusaha lokal dan UMKM se-Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaGanjar disambut meriah oleh warga yang berada di pasar.
Baca SelengkapnyaTerhadap Aipda DS, kata Aldi, sudah dilakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini, pihaknya saling berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan Satpol PP setempat untuk melakukan penertiban.
Baca SelengkapnyaJadi kalau ada kerugian parkir, kehilangan, tanggung jawab pengelola parkir.
Baca Selengkapnya