Pengunjung Ragunan Capai 16.000 Orang Pada Sabtu 15 Mei 2021
Merdeka.com - Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan mencapai 16.480 orang pada H+2 lebaran hingga siang hari ini (15/5). Jumlah ini tidak sampai kapasitas yang diperbolehkan selama pandemi Covid-19
"Jadi ini untuk pengunjung yang diizinkan, kan 30 persen sekitar 30 ribu. Jadi ini kan baru 16.480 ya," kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang kepada wartawan, Sabtu (15/5).
Taman Margasatwa Ragunan sempat ditutup sementara untuk pengalihan arus. Sebabnya, banyak pengunjung yang diminta putar balik lantaran datang tidak melalui prosedur yang berlaku yaitu melalui pendaftaran daring.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana cara menuju ke Taman Wiladatika? Lokasi Taman Wiladatika berada persis di Jalan Jambore No.1, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Bagaimana cara menikmati Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman? Pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang asri sambil menjelajahi berbagai trek yang tersedia, memberikan pengalaman yang menyegarkan dan menenangkan di tengah gemerlap kota.
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan revitalisasi taman? Heru menyampaikan, revitalisasi justru dilakukan guna memperindah taman dan gedung TK Gudang Peluru. Warga, kata Heru hanya dipindahkan sementara karena revitalisasi sedang berlangsung. 'Kita memperbaiki taman dan gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ setelah dirapikan, silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar di TK,' ucap Heru.
-
Siapa yang bisa berkunjung ke taman? Taman Herbal Insani Depok merupakan tempat rekreasi yang menawarkan berbagai wahana di alam terbuka.
"Jadi memang tadi ada pengunjung yang datang secara spontan tanpa melalui prosedur pendaftaran online. Jadi ini yang kita minta putar balik atau tolak karena faktor itu," jelasnya.
Wahyudi mengingatkan, kepada pengunjung yang ingin menikmati wisata di Taman Margasatwa Ragunan agar mendaftar dahulu secara daring. Agar tidak diminta putar balik. Pembatasan ini dilakukan demi menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi.
"Dan ini perlu dipahami kalau sekarang masih suasana pandemi Covid, jadi pembatasan itu dilakukan agar tidak terdampak atau berisiko terpapar virus Covid. Jadi tolong dipahami dan dimengerti calon pengunjung besok agar lebih tertib. Tunjukkan foto verifikasi pihak TMS Ragunan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pengunjung kebun binatang Ragunan itu dihimpun hingga pukul 10.00 WIB.
Baca Selengkapnya"Pada hari ini kunjungan wisatawan mencapai 112 ribu orang dan menjadi yang terbanyak," kata Bambang
Baca SelengkapnyaHari libur satwa yang biasanya Senin mundur menjadi hari Rabu (19/6), sehingga Taman Margasatwa Ragunan akan tutup pada 19 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah faktor yang menyebabkan anak bisa terpisah dari orangtuanya, salah satunya adalah lalai.
Baca SelengkapnyaTotal ada 108.000 pengunjung yang masuk ke kawasan wisata Ancol pada, Senin (1/1), per 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBambang menambahkan tidak hanya itu Taman Margasatwa Ragunan juga telah mendekorasi kawasan tersebut dengan tema suasana Lebaran
Baca SelengkapnyaPolisi menyiapkan pengaturan arus lalu lintas jika terjadi kemacetan akibat ramainya pengunjung Taman Margasatwa Ragunan
Baca SelengkapnyaTaman Margasatwa Ragunan menjadi tempat wisata alternatif bagi masyarakat Jabodetabek saat libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaPemesanan tiket pendakian melalui aplikasi e-Rinjani dapat diunduh di Playstore.
Baca Selengkapnyasyarat ini berlaku untuk semua jenis kendaraan mulai dari motor, mobil, bus, hingga truk
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya