Penjelasan Anies Soal Jakarta Sumbang 10,95 Persen Pengangguran Nasional
Merdeka.com - Gubernur DKI Anies Baswedan mengakui pandemi Covid-19 tak dihindari berdampak besar terhadap situasi perekonomian. Dia pun mengamini, data Badan Pusat Statistik Nasional (BPS) yang mencatat jumlah pengangguran di Jakarta tahun 2020 mencapai 10,95 persen dari data nasional sebanyak 9,77 juta orang.
"Kontraksi ekonomi yang terjadi adalah kontraksi karena ada masalah krisis kesehatan, Karena itulah penting sekali bagi kita untuk bisa disiplin di dalam menjalankan protokol kesehatan," kata Anies di gedung DPRD Jakarta, Jumat (6/11).
Dia meyakini, selama krisis kesehatan masih mendera, efeknya terhadap krisis ekonomi masih terjadi. Menurutnya, domino dari efek krisis ekonomi adalah serapan tenaga kerja yang juga berkurang.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Anies yakin apa yang akan terjadi di Jawa Tengah? 'Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,' kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana Anies menilai Cak Imin dalam mengurusi ekonomi? 'Gini, Gus Imin itu pernah bertugas di bidang perekonomian, mengurusi tenaga kerja karena dalam perekonomian itu ada sektor ketenagakerjaan dan ketenagakerjaan itu sektor yang ingin kita perluas supaya perekonomian kita lebih banyak menyerap tenaga kerja, jangan sektor perekonomian yang tidak menyerap tenaga kerja,' ucap dia.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
"Selama krisis kesehatan ini belum tuntas pengendaliannya, kita akan selalu menyaksikan dampak ekonominya, dan dampak salah satunya adalah serapan tenaga kerja, ketersediaan lapangan kerja terganggu," ungkapnya.
Anies berharap, krisis kesehatan kelak teratasi segera. Bila itu terjadi, maka tidak hanya krisis ekonomi, krisis lainnya dipastikan berangsur usai.
"Ini merupakan side effect dari masalah kesehatan. Tapi karena itu juga kami berkeyakinan, begitu masalah kesehatan ini bisa terkendalikan insyaallah Jakarta akan yang tercepat kembali," tutupnya.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.
Baca SelengkapnyaTingkat pengangguran di Ibu Kota sempat meningkat drastis ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020 dan 2021.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat ekonomi Jakarta naik dan angka kemiskinan di DKI Jakarta turun di era Pj Gubernur DKI Heru Budi.
Baca SelengkapnyaAmalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Anies Baswedan menyoroti masalah Undang-Undang Cipta Kerja yang sejauh ini dikritik publik
Baca SelengkapnyaPrevalensi pekerjaan kelas menengah mengalami penurunan dari 14 menjadi 9 persen.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca Selengkapnyaian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan bahwa 5,5 persen dari total masyarakat di Jateng belum bekerja.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS pada 2023, rata-rata kepadatan penduduk di Jakarta mencapai 16.146 per km persegi. Sementara, Jakarta Pusat menjadi wilayah paling padat.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca Selengkapnya