Penjelasan Anies Terkait Rendahnya Serapan Anggaran
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan serapan APBD DKI 2018 yang rendah disebabkan adanya selisih angka antara yang telah dikerjakan dan dibayarkan. Perbedaan tersebut mencapai 17 persen.
"Pembayaran yang sudah dilakukan oleh Pemprov itu 55 persen. Tapi pekerjaan yang sudah dituntaskan itu besarannya 72 persen," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/11).
Dia menjelaskan, rendahnya pembayaran tersebut disebabkan pemegang tender atau proyek tidak melakukan penagihan. Sebab pemegang tender biasanya melakukan penagihan secara sekaligus dan tidak melalui tahapan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang menjadi Menteri ATR/BPN? Putra pertama mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono resmi dilantik menjadi menteri ATR/BPN hari ini (21/2).
-
Siapa yang mengisi posisi Menteri ATR/BPN? Posisi Menteri ATR/BPN yang ditinggalkan Hadi kemudian diisi oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
-
Dokumen apa yang tinggal Anies Baswedan selesaikan? 'Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi,'
"Ini harus menjadi koreksi internal kita bahwa proses penagihan harus mudah, sehingga mereka akan sering menagihkan (ke Pemprov)," jelasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengungkapkan, bila pemegang tender rutin manual penagihan, selisih yang ada tidak terlalu besar. "Angka serapan dan angka proyek tidak selisih jauh, kalau sekarang itu selisihnya jauh," ujarnya.
Sementara itu, dia optimis penyerapan anggaran tahun ini tidak berbeda dengan APBD 2017, yaitu 83 persen. "Kita optimis insyaallah dengan sudah selesai 72 persen, InsyaAllah target untuk kita mencapai seperti tahun lalu bisa tercapai," tutup Anies.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian menyayangkan bahwa ada program stunting di daerah dengan anggaran Rp10 miliar, tetapi sampai ke rakyat cuma Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKenaikan realisasi anggaran infrastruktur dalam APBN 2023 tak sebanding dengan serapan tenaga kerja di sektor konstruksi.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, realisasi investasi tak sejalan dengan penurunan angka pengangguran.
Baca SelengkapnyaTito tidak ingin para kepala daerah justru tertipu oleh para pejabat di bawahnya
Baca SelengkapnyaAnies juga menyinggung soal banyaknya proyek tenaga kerjanya dari luar
Baca SelengkapnyaCapres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaBelaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur yang tidak memadai hingga pelayanan yang diberikan mencerminkan tidak profesionalnya negara dalam penyelenggaraan PON tahun ini.
Baca SelengkapnyaAndika menilai tunjangan kinerja yang ditujukan untuk prajurit belum mencapai 100 persen
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya